Berita


Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Ciliman (IPDMIP) Tingkatkan Pengairan 5007 hektar sawah

Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Ciliman (IPDMIP) dengan panjang total mencapai 61 kilometer yang membentang dari Kabupaten Pandeglang hingga Kabupaten Lebak, Adapun sumber pendanaan dari Loan (IPDMIP).

“deviasi surplus lebih cepat dari rencana sehingga diharapkan Februari atau Maret sudah 100 persen,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa I pada SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSC3, Muhamad Irhan, S.T.

Bila mengacu pada perencanaan, pekerjaan yang dimulai bulan Desember tahun 2020 itu akan selesai pada akhir bulan Mei 2022. “Masa pelaksanaannya selama 540 hari kalender, dimulai pada 2 Desember 2020 dan seharusnya selesai pada 25 Mei 2022,” imbuhnya.

Irhan menjelaskan, penanganan Jaringan Irigasi D.I Ciliman dilakukan untuk mempelancar serta meningkatkan suplai air irigasi lahan pertanian. Mengingat manfaat irigasi tersebut bisa mengairi lebih dari 5.007 hektare sawah.

“Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memperbaiki sekaligus meningkatkan fungsi dari saluran irigasi. Sehingga air yang ada di saluran irigasi bisa menjangkau lahan pertanian lebih luas lagi. Outcome irigasi Ciliman seluas 5.007 hektare,” sebutnya.

Terpisah Pelaksana Teknis PPK Irigasi dan Rawa I pada SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSC3, Gilang Bela Ramadhan menjabarkan, penanganan jaringan irigasi terbesar di kawasan Banten Selatan itu terdiri dari saluran primer sepanjang 30 kilometer, 7 saluran sekunder sepanjang 23 kilometer, dan 6 saluran pembuang sepanjang 16 kilometer.

Dia membeberkan, saluran primer Ciliman membentang ditiga kecamatan, meliputi Kecamatan Angsana dan Munjul di Kabupaten Pandeglang serta Kecamatan Banjarsari di Kabupaten Lebak.

“Sementara untuk saluran sekunder, melintasi tiga kecamatan di Pandeglang, yakni Kecamatan Sobang, Panimbang, dan Sukaresmi. Total ada 20 desa dienam kecamatan yang terdampak,” jelasnya.

Penanganan Jaringan Irigasi D.I Ciliman disambut baik Kepala Desa Gombong, Kecamatan Panimbang, Mamad. Dia menuturkan, sudah sejak lama masyarakat menginginkan perbaikan jaringan irigasi tersebut. Sebab banyak masyarakat, khususnya petani yang bergantung terhadap aliran irigasi untuk mengairi sawahnya.

“Saya berharap hasil akhir pekerjaan ini airnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya warga Desa Gombong dan umumnya masyarakat Pandeglang Selatan untuk bertani,” katanya.

Selain rehabilitasi jaringan irigasi, pekerjaan yang ditangani oleh Waskita Karya itu juga meliputi perbaikan 21 unit pintu air, pembangunan jalan inspeksi di saluran primer sepanjang 12 kilometer, lantai saluran 26 kilometer, dan penanganan 6 saluran pembuang.

#kemenpupr #SigapMembangunNegeri #ditjensda #mengelolaairuntuknegeri

Share this Post