Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : ppid_cimancis

Bangunan Siphon: Penopang Sistem Irigasi Menuju Swasembada Pangan di Indramayu

Bangunan siphon merupakan salah satu struktur hidrolik penting dalam sistem irigasi yang berfungsi mengalirkan air di bawah saluran atau sungai tanpa mengganggu aliran di atasnya. Desain ini memungkinkan distribusi air tetap lancar meskipun harus melewati rintangan alam seperti lembah, jalan, atau aliran sungai. Fungsinya sangat vital untuk menjaga kontinuitas aliran air menuju lahan pertanian, terutama di daerah dengan kondisi topografi kompleks.

Dua contoh bangunan siphon yang memiliki peranan strategis terdapat di B.Bt 16 Desa Karangasem dan B.Bt 19 Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Kedua infrastruktur ini menjadi bagian penting dari jaringan irigasi di wilayah kerja BBWS Cimanuk Cisanggarung, yang berfungsi menyalurkan air ke areal persawahan secara stabil dan efisien. Dengan adanya bangunan ini, air dapat mengalir tanpa hambatan ke lahan pertanian, memastikan kebutuhan air petani terpenuhi sepanjang musim tanam.

Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu (2024), wilayah Kecamatan Terisi memiliki luas baku sawah sekitar 5.800 hektare, di mana lebih dari 70 persennya bergantung pada pasokan air dari sistem irigasi yang dikelola BBWS Cimanuk Cisanggarung. Dengan keberadaan siphon di dua lokasi tersebut, efisiensi distribusi air meningkat, sehingga risiko kekeringan berkurang dan produktivitas pertanian dapat naik hingga estimasi 15–20 persen per musim tanam, berdasarkan hasil monitoring lapangan proyek sejenis di wilayah Pantura.

Pembangunan dan pemeliharaan bangunan irigasi seperti siphon ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air, yang menegaskan pentingnya peningkatan infrastruktur air guna memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan petani. BBWS Cimanuk Cisanggarung terus memastikan setiap elemen jaringan irigasi, termasuk bangunan pelengkap seperti siphon, berfungsi optimal untuk menunjang keberlanjutan sistem pertanian di wilayah Indramayu.

Dengan keberadaan bangunan siphon di Karangasem dan Plosokerep, air yang mengalir bukan sekadar sumber kehidupan, tetapi juga simbol komitmen terhadap swasembada pangan nasional. Infrastruktur ini menjadi penghubung antara teknologi dan kearifan lokal petani dalam mengelola air secara bijak demi masa depan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.