Perlindungan Tebing Sungai Cisanggarung dengan Nature-Based Solution CWC-2K Dukung Ketahanan Pangan di Kuningan
Upaya pelestarian lingkungan dan penguatan infrastruktur alami terus dilakukan BBWS Cimanuk Cisanggarung melalui penerapan Nature-Based Solution (NBS) tipe CWC-2K pada tebing Sungai Cisanggarung di Desa Andamui, Kabupaten Kuningan. Program ini menjadi langkah strategis dalam menanggulangi erosi tanggul sekaligus menjaga keberlanjutan lahan pertanian masyarakat di sekitar bantaran sungai.
Metode CWC-2K (Coir-Wattling Combination 2 Layers Kuningan Model) merupakan inovasi berbasis vegetatif dan material alami seperti sabut kelapa, anyaman bambu, serta vegetasi lokal yang dipadukan secara struktural untuk memperkuat tebing sungai. Pendekatan ini terbukti ramah lingkungan dan memiliki efektivitas tinggi dalam menahan laju erosi, terutama pada wilayah dengan kondisi tanah labil dan debit air fluktuatif seperti di Sungai Cisanggarung bagian hulu.
Selain menjaga stabilitas tebing sungai, penerapan NBS CWC-2K memiliki manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Andamui. Dengan tebing sungai yang lebih stabil, lahan pertanian seluas ±45 hektar yang sebelumnya terancam longsor kini kembali produktif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, produktivitas padi sawah di wilayah tersebut mencapai rata-rata 5,6 ton per hektar pada tahun 2024. Dengan perlindungan tanggul yang lebih baik, potensi peningkatan hasil panen diproyeksikan naik hingga 10–15%, atau setara dengan tambahan ±25 ton gabah setiap musim tanam.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai serta Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2021 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air (Jakstranas SDA), yang menekankan pentingnya penerapan solusi berbasis alam dalam pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Penerapan NBS juga mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim dan poin ke-15 tentang ekosistem daratan.
Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, BBWS Cimanuk Cisanggarung menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keseimbangan ekologi sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Perlindungan tebing sungai berbasis alam bukan hanya solusi teknis, tetapi juga bagian dari gerakan bersama untuk melestarikan lingkungan, menjaga air tetap mengalir, dan memastikan keberlanjutan pangan bagi generasi mendatang.