Normalisasi Saluran Pamengkang di Indramayu: Wujud Sinergi untuk Ketahanan dan Swasembada Pangan
Sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, apresiasi tinggi disampaikan kepada Anggota DPR RI atas respon cepat dalam menghadirkan alat berat guna mendukung kegiatan normalisasi Saluran Pamengkang di Kabupaten Indramayu. Langkah sigap ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya para petani yang selama ini menghadapi tantangan akibat sedimentasi dan hambatan aliran air pada jaringan irigasi.
Kegiatan normalisasi ini merupakan bagian dari upaya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk memastikan distribusi air irigasi tetap lancar dan merata hingga ke lahan-lahan pertanian. Melalui pengerukan sedimen dan pembersihan saluran, kapasitas tampung air dapat kembali optimal, sehingga mampu mengairi area persawahan secara efisien, terutama menjelang musim tanam berikutnya. Proses ini juga dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, aparat setempat, dan masyarakat penerima manfaat.
Secara teknis, Saluran Pamengkang memiliki peran penting dalam menunjang sistem irigasi di Kabupaten Indramayu, daerah yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, luas lahan sawah di Indramayu mencapai sekitar 115.000 hektare, dengan produktivitas padi rata-rata 6,3 ton per hektare. Dengan kelancaran sistem irigasi pasca-normalisasi, potensi peningkatan hasil panen diperkirakan mencapai 10–12% per musim tanam, setara dengan tambahan produksi lebih dari 72.000 ton gabah kering giling (GKG) setiap tahunnya.
Selain berdampak pada peningkatan produktivitas, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap penguatan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat tani. Melalui program padat karya dan pelibatan masyarakat lokal dalam kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi, diharapkan terbentuk rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur sumber daya air. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Ketersediaan Air Irigasi Nasional.
BBWS Cimanuk Cisanggarung terus berkomitmen untuk mengawal upaya perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi di seluruh wilayah kerjanya. Sinergi antara legislatif, instansi teknis, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadirkan air yang adil, merata, dan berkelanjutan bagi seluruh petani. Dengan normalisasi Saluran Pamengkang ini, langkah menuju swasembada pangan nasional semakin nyata—mengalirkan manfaat tidak hanya bagi lahan pertanian, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat Indramayu secara menyeluruh.