Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Arboretum

Waru (Hibiscus tiliaceus L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus tiliaceus L.

(USDA)

Status Konservasi IUCN

LC- Least Concern

Deskripsi

Waru memiliki daerah penyebaran yang banyak di Indonesia. Tumbuh pada habitat pantai yang tidak berawa, di tanah datar dan di pegunungan hingga ketinggian 1700 m dpl. Waru banyak ditanam di pinggir jalan dan di sudut pekarangan sebagai tanda batas pagar. Pada tanah yang baik, waru memiliki batang yang lurus dan daunnya kecil. Pada tanah yang kurang subur, batangnya bengkok dan daunnya lebih lebar.

Waru termasuk pohon cepat tumbuh yang memiliki tinggi 5 - 15 meter, garis tengah batang 40-50 cm, bercabang dan berwarna coklat. Daun tergolong daun tunggal, bertangkai, berbentuk jantung, lingkaran lebar/ bulat telur, tidak berlekuk dengan diameter kurang dari 19 cm. Daun menjari, sebagian dari tulang daun utama dengan kelenjar berbentuk celah pada sisi bawah dan sisi pangkal. Sisi bawah daun berambut abu-abu rapat. Daun penumpu bulat telur memanjang, panjang 2,5 cm, meninggalkan tanda bekas berbentuk cincin. Bunga waru merupakan bunga tunggal, bertajuk 8-11. Panjang kelopak 2,5 cm beraturan bercangap 5. Daun mahkota berbentuk kipas, panjang 5-7 cm, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal, bagian dalam orange dan akhirnya berubah menjadi kemerah-merahan. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek, panjang 3 cm, beruang 5 tidak sempurna, membuka dengan 5 katup.

Waru dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Akar waru digunakan sebagai pendingin bagi sakit demam. Daun waru membantu pertumbuhan rambut, sebagai obat batuk, obat diare berdarah/berlendir, dan amandel. Bunga waru dapat digunakan untuk obat trakhoma dan masuk angin. Kandungan kimia daun dan akar waru adalah saponin dan flavonoid. Daun wari juga paling sedikit mengandung lima senyawa fenol, sedangkan akar waru mengandung tanin.

Pustaka

Cancer Chemoprevention Research Center

https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/ensiklopedia/ensiklopedia-tanaman-antikanker/w/waru-hibiscus-tiliaceus/ 

Plantamor

https://plantamor.com/species/info/hibiscus/tiliaceus#gsc.tab=0 

The International Union for Conservation of Nature (IUCN)

https://www.iucnredlist.org/species/61786470/223047685 

Plants USDA

https://plants.usda.gov/home/plantProfile?symbol=HITI