BBWS Citarum Dukung Pengabdian Pengatur Air bagi Kelancaran Panen Petani Desa Mandalasari


Kategori :

Thursday, 16 October 2025


BBWS Citarum Dukung Pengabdian Pengatur Air bagi Kelancaran Panen Petani Desa Mandalasari

Malam itu, jam telah menunjukkan pukul 9 (sembilan). Ketika sebagian besar warga Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat tengah beristirahat, Wahyudin justru berjalan di pematang sawah yang gelap dan dingin dengan senter seadanya. Ia menelusuri saluran irigasi, memastikan air tetap mengalir ke lahan pertanian warga 

Ketika saluran air mengalami kebocoran, ia tak punya pilihan selain menambal saluran dengan tanah, agar air tak berhenti mengalir. Kan air berkurang, jadi sama saya ditambalin pakai tanah karena tidak ada tembok sebelum ada irigasi ini,” ceritanya. Sayangnya, tambalan itu tak bertahan lama. “Kalau sekarang sama saya ditambal, besoknya gitu lagi (jebol),” ujarnya sambil tersenyum kecil pada Selasa (23/9). 

Kini, setelah adanya program perbaikan irigasi melalui pelaksanaan Inpres Tahap II oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, ia jauh lebih lega. Warga pun sudah jarang memanggilnya di malam hari.Kalau seperti ini kan tidak perlu memanggil Pengatur Air, (dulu) kalau ada yang bocor ya seadanya (ditambal), alhamdulillah sekarang agak berkurang,” terangnya. 

Meski demikian, tanggung jawabnya tak berkurang sedikit pun. Ia lahir dan tumbuh besar di Desa Mandalasari, membuatnya mengenal setiap lekuk sawah dan arah aliran air di Pasir Keraton. Dari kecil ia sudah terbiasa membantu  ayahnya, yang dulu juga menjadi Pengatur Air di desa itu. Kini, tanggung jawab itu seolah berpindah tangan kepadanya.  

Rasa memiliki terhadap tanah kelahirannya membuat Wahyudin tak pernah lelah mengatur dan menjaga aliran air yang menjadi sumber kehidupan bagi para petani. Ia bertekad memastikan setiap lahan sawah mendapat air yang cukup. “Cukup ga cukup, sekian hektar memang harus teraliri dan itu tugas saya,” katanya tegas. Bagi Wahyudin, air bukan sekadar aliran, melainkan urat nadi pertanian yang harus dijaga agar tidak terputus. 

Perbaikan saluran irigasi ini membawa dampak besarSesudah pekerjaan ini beres, ya pasti akan lebih bagus,” ujarnya optimis saluran air ini dapat mengalir hingga ke ujung mengairi 13 (tiga belas) hektar sawah 

Bagi Wahyudin, proyek perbaikan saluran ini juga mendukung perekonomiannya. Ia merasakan betul bagaimana penghasilannya kini lebih baik dari sebelumnya. “Alhamdulillah bertambah, biasanya kan kalau ngojek atau kerja sehari-hari di sini segini, sekarang bertambah dari pekerjaan ini kan alhamdulillah bisa membantu pendapatan,” ucapnya bersyukur. 

Ia juga berharap, untuk difasilitasi alat seperti pacul, parang, sepatu, gitu kan. Kalau malam air ini surut kan saya harus ke sini bahkan jam 9 (sembilan) malam juga. Seperti senter juga difasilitasi, baginya, alat sederhana itu akan sangat membantu pekerjaan yang sudah menjadi bagian hidupnya selama bertahun-tahun. 

Di Desa Mandalasari, Wahyudin bukan hanya Pengatur Air, secara langsung ia menjadi salah satu pendukung program swasembada pangan nasional di Daerah Irigasi Pasir Keraton dengan memastikan air tetap mengalir dan panen tetap berlimpah. Ia akan terus menjaga saluran irigasi yang telah dibangun, sebagai wujud pengabdiannya mengairi kehidupan dan mendukung swasembada pangan.