Saluran Irigasi: Menghidupkan Palawija, Mendukung Ketahanan Pangan


Kategori :

Monday, 13 October 2025


Saluran Irigasi: Menghidupkan Palawija, Mendukung Ketahanan Pangan

Jagung, tomat, kacang tanah, hingga sayuranialah tanaman palawija yang diam-diam menjadi pendukung ketahanan pangan nasional. Namun tanpa air yang cukup, tanaman ini rentan menghadapi gagal panen. Karenanya, saluran irigasi menjadi urat nadi kehidupan bagi petani dan palawijanya 

Sebelum ada pengerjaan saluran, kondisi saluranitu kan semrawut. Jadi air itu suka hilang, jadi enggak tahu kemana," cerita Rismansyah, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Gandasoli Hejo Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung pada Rabu (17/9). 

Bagi palawija, ketidakcukupan air membuatnya stres dan sulit untuk bertumbuh. Tanaman ini sangat bergantung pada pasokan air. Maka ketika ladang tidak teraliri dengan baik, palawija menjadi kering dan petani gagal panen.  

“Pas ada pengerjaan ini alhamdulillah terasa banget sama petani,” lanjut Rismansyah. Dengan adanya saluran irigasi yang lancar, aliran air menjadi lebih stabil, hal ini membuat siklus tanam palawija jadi lebih banyak memproduksi. Dengannya pula, petani bisa tumpang sari atau menambah jumlah musim tanam. 

 “Waktu saluran belum ada, kan suka gak sampai. Jadi tanaman Palawija suka kekeringan. Paling sekali tanam kuat sampai setahun itu lima kali. Nah setelah ada saluran air, alhamdulillah sampai setahun, delapan kali," ungkap Rismansyah mendeskripsikan perbedaan panen palawija sebelum dan setelah adanya pekerjaan saluran irigasi. 

Palawija tak hanya memberi gizi tambahan, tapi juga menyokong perekonomian petani. Pembangunan irigasi sepanjang  500 (lima ratus) meter itu melibatkan 15 (lima belas) orang pekerja, "mereka semua petani, dari P3A Gandasoli Hejo,” tambah Rismansyah. Dengan keterlibatan langsung petani, saluran irigasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mereka. 

Saluran irigasi yang menumbuhkan palawija ini merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Kementerian Pekerjaan Umum. Melalui pendekatan pekerjaan padat karya, dan pemberdayaan, petani dilibatkan langsung dalam proses pembangunannya. 

Tak hanya palawija, panen padi pun meningkat dengan adanya irigasi yang lancar. "Kalau padi, setahun dari dua bisa jadi tiga," terang Rismansyah mengenai jumlah panen padi di desanya. Saluran irigasi yang lancar memastikan ketersediaan padi sebagai bahan pokok dan palawija sebagai penopang gizi masyarakat luas. 

Bagi petani, air yang mengalir lewat saluran irigasi baru ini bukan sekadar fasilitas, tetapi napas baru untuk palawija yang mereka tanam. Dari ladang yang dulunya kering kini mengalir harapan baru, palawija yang tumbuh subur sebagai penyokong perekonomian petani sekaligus pendukung swasembada pangan Indonesia.