Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku > BWS Maluku Gelar Pameran & Festival Jambore Sungai dalam Memperingati Hari Air Dunia (World Water Day) ke XXVII


Jumat, 31 Mei 2019, Dilihat 601 kali

Bertepatan pada tanggal 03 Mei 2019, Balai Wilayah Sungai Maluku Menyelenggarakan Acara “Pameran & Festival Jambore Sungai” Dalam Memperingati Hari Air Dunia (World Water Day) ke XXVII. 

HAD telah diperingati selama 27 tahun sejak ditetapkan pada Sidang Umum PBB tanggal 22 Maret tahun 1992. Tema disetiap tahunnya berbeda-beda. Dan pada tahun ini tema yang diusung adalah 'Semua Harus Mendapatkan Akses Air' yang diadopsi dari tema international Water for All, Leaving No One Behind  yang mengandung pengertian air untuk semua, tidak meninggalkan siapa pun di belakang”.

Kegiatan tersebut melibatkan 35 Komunitas Peduli Sungai (KPS) se-kota Ambon. Dalam kesempatan yang sama ke-35 KPS tersebut dikukuhkan secara resmi oleh Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian PUPR, Ir Agung Djuhartono, CES, yang turut hadir dalam acara tersebut, dengan harapan “bahwa komunitas ini tidak hanya bergerak di kota Ambon saja tapi mereka juga mengajak saudara-saudara kita dari Kabupaten lain, Pulau lain, sambil berinteraksi dengan Provinsi-provinsi lain dari sabang sampai merauke. Hanya satu yang menjadi catatan bahwa pola pikir mereka harus sama itu yang penting”. Ujar nya.

Hal ini dilakukan sebagai tanda kepedulian bersama terhadap sumber daya air yang kita miliki dan mendukung program kerja Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, guna Ketersediaan Air bersih di Indonesia yang dimana kita masih tertinggal dengan Nigeria. “mohon maaf Nigeria yang kita anggap kering seperti yang kita lihat di tv mereka bisa menyediakan air 53 kubik/orang/tahun. Indonesia sekarang ini baru 38 kubik/orang/tahun”. Tegas Bapak Direktur Bina OP. untuk itu para komunitas sungai sebagai ujung tobak dilapangan dalam menjaga kelestarian dan merawat sumber air pada sungai-sungai yang kita miliki di Kota Ambon, maka Balai Wilayah Sungai Maluku sebagai perantara Pemerintah Pusat di Daerah mendukung penuh dengan kewenangan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dalam mendukung ketersediaan air. Tetapi bukan hanya itu, acara seperti “Pameran & Festival Jambore Sungai” ini juga dilakukan agar para Komunitas bisa saling berjumpa, saling membagi pengalaman dan sekaligus mendapatkan arahan dan bimbingan secara langsung dari Pemerintah Pusat.

Balai Wilayah Sungai Maluku selaku penyelenggara kegiatan turut mengundang Pemerintah Kota Ambon, Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, Kepala Dinas PUPR Kota Ambon, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Direktur PDAM Kota Ambon, Ketua PMI Kota Ambon dan Camat Nusaniwe, dengan harapan “Festival ini bukan hanya sebagai rangkaian kegiatan HAD tapi ini menjadi semangat kita bersama karena semua dukungan juga sudah ada dan kita juga sudah mempunyai modal yang tidak hanya semangat tapi juga yang membanggakan kita”. Tegas Bapak Haryono Utomo ST., MM, selaku kepala Balai Wilayah Sungai Maluku.

Dalam acara tersebut diadakan Pameran , Festival Jambore Sungai, Donor Darah & Lomba Menggambar Tingkat SD sampai SMA. Kegiatan yang melibatkan para KPS se-Kota Ambon yang tergabung dalam “AKAPELA” (Aliansi Komunitas Peduli Air), sangat di dukung oleh Pemerintah Kota Ambon yang saat itu diwakili oleh Sekretaris Kota Ambon Bapak Antonius Gustav Latuheru. Dikatakan bahwa “Ini merupakan satu hal yang sungguh luar biasa di Era milenial ini. Era di mana banyak orang hanya mau bekerja untuk diri sendiri  dan tidak lagi mempedulikan sesamanya terutama lingkungan. Tapi sekarang ini ada komunitas yang mau bekerja bersama-sama, peduli terhadap lingkungan terutama sungai, tanpa mengharapakan sesuatu apapun. Saya harus memberikan apresiasi kepada mereka.  Hanya demi komunitas, dalam kesulitan apapun di rumah terpaksa anak juga diikut sertakan. Pemerintah kota juga terus memberikan kepedulian dengan cara memberi petunjuk atau memberikan kewenangan kepada Kepala Dinas PUPR untuk setiap saat harus mempedulikan mereka. Sekarang juga sudah ada pertemuan rutin anatara komunitas dengan Kepala Dinas PUPR Kota Ambon sebulan sekali. Itu tandanya bahwa kita memang peduli sekali dengan komunitas ini. setelah adanya pembicaraan  dengan Bapak Wali Kota Ambon  untuk mengukuhkan mereka,  tanpa berfikir panjang Beliau langsung menyetujui hal tersebut. Dengan harapan tangan dan kaki  mereka akan selalu  membantu kita untuk bekerja bersama-sama  dengan satu tujuan  untuk masa depan kita dan juga anak cucu kita dikemudian hari”.