Berita Balai Wilayah Sungai Papua Barat > Gerak Cepat Tim Satgas Bencana BWS Papua Barat Atasi Dampak Banjir di Manokwari
Rabu, 20 Maret 2024, Dilihat 153 kali
BWSPAPUABARAT-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Balai Wilayah Sungai Papua Barat melakukan upaya tanggap darurat bencana banjir di Sungai Kasi Kelurahan Sidey Makmur, Kecamatan Sidey, Kabupaten Manokwari.
Pada Sabtu,(9/3/2024) Balai Wilayah Sungai Papua Barat melakukan koordinasi dan kunjungan ke lokasi bersama pemerintah daerah Kabupaten Manokwari dan Pemerintah provinsi Papua Barat, dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat.
Kemudian Tim Tanggap Bencana Operasi dan Pemeliharaan (OP) SDA Papua Barat melakukan inventarisasi di daerah terdampak. Melakukan identifikasi data dan analisis terhadap dampak yang ditimbulkan dan
penanganannya.
Setelah melakukan inventarisasi BWS Papua Barat kemudian melakukan mobilisasi alat berat yakni 2 unit excavator untuk melakukan pengerukan sedimen di Sungai Kasi, serta menyiapkan bahan banjiran berupa bronjong dan geobag.
Seperti diketahui, Jumat, 8 Maret 2024, jalan nasional Trans Papua Barat sempat terputus dikarenakan adanya gerusan pada tanggul di belakang abutment jembatan, sehingga aliran Sungai Kasi berpindah alur ke sebelah kanan arah aliran. Hal tersebut dikarenakan adanya delta sedimentasi di tengah Sungai yang menyebabkan aliran Sungai menghantam tanggul sebelah kanan Sungai di belakang abutment jembatan.
Sementara itu, pada jumat, (8/3/2024) sekitar pukul 16.00 WIT, curah hujan tinggi di DAS Wariori dengan curah hujan ± 100,5 mm/hari (hujan sangat lebat) mengakibatkan gerusan di areal perkebunan sawit hingga jalan inspeksi jaringan irigasi DI Wariori terputus dan beberapa dampak lainnya seperti lahan pertanian warga terendam banjir di kampung SP 8.
Menindaklanjuti kejadian bencana tersebut, BWS Papua Barat melakukan upaya tanggap darurat bencana dengan menurunkan alat berat berupa 3 unit excavator untuk mengerus sedimen di Sungai Wariori.
BWS Papua Barat juga menurunkan bahan banjiran berupa bronjong dan dan geobag dari gudang worksop ke titik lokasi gerusan yang mengancam jaringan irigasi Wariori.
Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Wempy Nauw mengatakan, tim Satgas bencana BWS Papua Barat terus berupaya untuk melakukann tindakan cepat dan tepat mulai dari antisipasi, tanggap darurat, sampai dengan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana sebab hal tersebut menyangkut keselamatan korban.
"Tim Satgas selalu waspada dan siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Kesiapan Peralatan pendukung juga sudah disiapkan, yakni alat berat milik BWS Pupua Barat jenis Excavator berjumlah 3 unit dalam kondisi baik. Pompa jenis Alkon, serta bahan banjiran diantaranya, bronjong, Geobag, serta Geo Box" jelasnya.