Pasca bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami tahun 2018 di Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih menyisakan pekerjaan rumah salah satunya lahan bekas likuifaksi. Lahan terdampak likuifaksi yang menjadi lahan mati belum terlihat potensi pemanfaatan serta status lahannya. Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu memfasilitasi langkah-langkah insiasi sinergitas melalui acara Sarasehan “Pemanfaatan Lahan Likuifaksi” yang dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2023 di Best Western Plus Coco Palu. Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian dari kampanye publik Hari Air Dunia ke-31.
Acara Sarasehan dihadiri oleh Bupati Sigi, Dekan Fakultas Teknik dan Pertanian serta para akademisi dari Universitas Tadulako, para Kepala Badan dan Kepala Dinas terkait, Kepala BWS Sulawesi III Palu, pengurus IPPU Sulawesi Tengah, pengurus HATHI Sulawesi Tengah, para Pejabat Struktural, Kepala Satuan Kerja, dan PPK di lingkungan BWS Sulawesi III Palu, dan para Tokoh Masyarakat yang terdampak likuifaksi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan diskusi dengan para pemangku kepentingan dan stakeholders terkait, mengenai isu pemanfaatan lahan pada area likuifaksi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi sebagai dasar dan bahan pertimbangan pihak berwenang dalam menentukan kebijakan terkait. Beberapa diantara alternatif solusi dalam penggunaan dan pemanfaatan tata guna lahan yang diusulkan seperti ruang terbuka hijau dan lahan perkebunan. Hal tersebut tentunya masih akan dibahas lebih lanjut sesuai dengan kajian, kebijakan, dan aturan yang berlaku.
#Sarasehan
#HAD2023
#BWSSulawesi3Palu
#likuifaksi
POSTER
KONTAK
APLIKASI
PENGUNJUNG
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
© Copyright 2018. sda.pu.go.id/bwssulawesi3. All Rights Reserved