Bendung Krueng Pase Ditargetkan Selesai Akhir 2025, Diharapkan Tingkatkan Efisiensi Irigasi dan Produktivitas Pertanian
Berita Balai •
LHOKSUKON - Kepala BWS Sumatera I, Asyari, ST., MM., MT., mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD) dan Bupati Aceh Utara, H. Ismail A.Jalil, S.E., M.M (Ayah Wa) dalam kunjungan kerjanya meninjau kondisi lapangan serta mengevaluasi Progres Pembangunan Bendung Krueng Pase di Kecamatan Nibong, Kecamatan Aceh Utara. Senin (6/10/2025)
kunjungan tersebut turut dihadiri oleh beberapa anggota DPRK Aceh Utara serta tokoh-tokoh masyarakat.
Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD), menegaskan Komitmennya untuk mengawal progres penyelesaian proyek bendung krueng Pase. ia meyakini proyek tersebut sangat penting bagi masyarakat terutama petani yang bergantung pada sistem Irigasi Bendung Krueng Pase.
Sementara itu, Kepala BWS Sumatera I, Asyari, ST., MM., MT., didampingi Kasatker PJPA dan PPK Irigasi II menegaskan bahwa hingga 30 September 2025, progres fisik proyek ini telah mencapai 50,05%, melampaui target rencana sebesar 42,50%. Dengan deviasi positif sebesar +7,55%, pekerjaan utama sudah rampung. “Tinggal pekerjaan pelengkap seperti saluran penguras, pembawa, dan sarana pendukung lainnya. Kami optimistis seluruhnya tuntas akhir Desember, sehingga awal Januari sudah dapat beroperasi,” ujar Asyari
Setelah rampung, bendung ini akan mengairi 8.922 hektare lahan pertanian di 9 kecamatan, yaitu Meurah Mulia, Samudera, Syamtalira Bayu, Matang Kuli, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Nibong, Tanah Pasir, serta Blang Mangat (wilayah administrasi Kota Lhokseumawe). Selama ini, sistem irigasi mengandalkan Bendung Krueng Pase yang melayani dua daerah irigasi utama: DI Pase Kiri dan DI Pase Kanan.
Bupati Aceh Utara, H. Ismail A.Jalil, S.E., M.M (Ayah Wa) turut menyampaikan aspirasi kepada HRD di Komisi V DPR RI atas perhatian yang diberikan. menurutnya dengan dukungan pemerintah sistem irigasi dapat berfungsi secara optimal dan Petani mendapat pasokan air yang memadai, Ujar Ismail
Kunjungan tersebut juga memperkuat koordinasi antarinstansi sekaligus memastikan pembangunan bendung krueng pase di aceh utara segera rampung sesuai target sehingga masyarakat mendapatkan manfaat secara nyata. Sehingga dengan optimalnya pengairan pada Lhoksukon, akan berdampak pada kecukupan swasembada pangan di area Aceh Utara.
Berita
BWS Sumatera I Siapkan Empat Posko Siaga Bencana
Kementerian Pekerjaan Umum Gelar Apel Siaga Bencana Jelang Musim Hujan dan Nataru
BWS Sumatera I Siap Siaga Hadapi Musim Hujan dan Potensi Banjir
BWS Sumatera I dan Pemkab Aceh Barat Lakukan Studi Banding ke BWS Serayu Opak
Enam Tanaman Andalan untuk Wujudkan Swasembada Pangan Mandiri
Mengenal Bendung Krueng Jreu, Penjaga Air dari Lereng Aceh