BWS Sumatera I dan Pemkab Aceh Barat Lakukan Studi Banding ke BWS Serayu Opak

Berita Balai

Bupati Aceh Barat (Batik) didamping Kepala SNVT PJSA (kiri) berkunjung ke Kolam Retensi KarangwuninYogyakarta
Bupati Aceh Barat (Batik) didamping Kepala SNVT PJSA (kiri) berkunjung ke Kolam Retensi KarangwuninYogyakarta

Yogyakarta — Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melaksanakan studi banding ke BWS Serayu Opak, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Sumber Daya Air untuk memperkuat kolaborasi antardaerah dalam pengelolaan sumber daya air dan pengendalian banjir. Kunjungan ini juga menjadi ajang pembelajaran langsung mengenai penerapan infrastruktur pengendali banjir di wilayah lain.

Rombongan meninjau langsung Kolam Retensi Karangwuni yang menjadi salah satu proyek unggulan BWS Serayu Opak dalam menampung limpasan air hujan sekaligus mengurangi risiko genangan di kawasan padat penduduk. Selain itu, rombongan juga melihat sistem pengaman pantai yang telah diterapkan di beberapa titik pesisir Yogyakarta sebagai upaya mitigasi abrasi dan peningkatan ketahanan wilayah pesisir terhadap perubahan iklim.

Kepala BWS Sumatera 1 Asyari, mengatakan studi banding ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi antara BWS dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam pengelolaan sumber daya air. Melalui kunjungan ke kolam retensi di wilayah BBWS Serayu Opak, kami berharap dapat memperoleh wawasan dan pengalaman yang dapat diterapkan dalam pengembangan infrastruktur pengendalian banjir di Aceh Barat. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Kabupaten Aceh Barat berencana membangun kolam retensi sebagai solusi pengendalian banjir sekaligus penyediaan cadangan air baku di wilayah perkotaan. Studi banding ini memberikan referensi penting dalam perencanaan teknis dan manajemen operasi agar pembangunan infrastruktur serupa dapat disesuaikan dengan karakteristik lokal.

Kondisi pantai Aceh Barat yang memiliki karakter hampir serupa dengan pesisir Yogyakarta dinilai memerlukan tindakan khusus, terutama dalam penanganan abrasi dan peningkatan perlindungan kawasan pesisir. Melalui kunjungan ini, diharapkan sinergi antarinstansi semakin kuat untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang adaptif dan berkelanjutan di wilayah Aceh.

Berita

berita/1f4ca101-6cbd-435d-81fe-021183803ba0/1762234843.jpg

BWS Sumatera I Siap Siaga Hadapi Musim Hujan dan Potensi Banjir

berita/8a055b2f-4278-4d02-a672-36ed954746f2/1762170263.jpg

BWS Sumatera I dan Pemkab Aceh Barat Lakukan Studi Banding ke BWS Serayu Opak

berita/6f8bcca0-a0eb-49cb-9196-336dc43e6024/1762223809.jpg

Enam Tanaman Andalan untuk Wujudkan Swasembada Pangan Mandiri

berita/e64a43cf-1638-4a32-b6a8-b3f3fc6f5491/1762222577.jpg

Mengenal Bendung Krueng Jreu, Penjaga Air dari Lereng Aceh

berita/7ad05875-29e9-4420-a3c7-8e451d6bd526/1762221403.jpg

Embung, Si Penjaga Air untuk Wujudkan Swasembada Pangan di Aceh

bws-sumatera-i-upayakan-penanganan-penanggulangan-banjir-dan-perbaikan-jaringan-irigasi-di-aceh-tenggara-bwssum1.jpeg

BWS Sumatera I Upayakan Penanganan Penanggulangan Banjir dan Perbaikan jaringan Irigasi di Aceh Tenggara