Bendung Susoh, Solusi Tanpa Susah untuk Ketahanan Pangan Aceh Barat Daya

Berita Balai

Bendung Susoh yang teletak di Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya
Bendung Susoh yang teletak di Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya

Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki salah satu infrastruktur penting dalam pengelolaan sumber daya air, yaitu Bendung Susoh. Bendung ini menjadi penopang utama sistem irigasi yang mengairi ribuan hektar lahan pertanian di wilayah tersebut. Keberadaannya tidak hanya membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah. Dengan debit air yang stabil, lahan sawah dapat ditanami lebih dari satu kali dalam setahun. Hal ini menjadi langkah nyata dalam mendukung swasembada pangan di tingkat lokal maupun nasional.

Bendung Susoh memiliki jaringan saluran yang cukup luas untuk mengalirkan air ke lahan pertanian. Panjang saluran primer mencapai 4,5 kilometer, sekunder 30,24 kilometer, dan tersier 42,62 kilometer. Sistem ini dirancang untuk memastikan distribusi air berjalan merata hingga ke lahan-lahan terjauh. Dengan pengelolaan yang baik, air dapat dimanfaatkan secara efisien oleh masyarakat tani di berbagai kecamatan.

Selain itu, bendung ini melayani luas daerah irigasi sebesar 5.793 hektar, dengan 3.269 hektar area fungsional dan 2.254 hektar area potensial. Luas tersebut mencerminkan besarnya manfaat bendung bagi petani di wilayah Aceh Barat Daya. Air dari Bendung Susoh tidak hanya digunakan untuk sawah, tetapi juga mendukung kegiatan ekonomi lain seperti perkebunan dan perikanan darat. Dampaknya sangat terasa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama pada musim tanam yang kini lebih terjamin ketersediaan airnya. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani.

Melalui pengelolaan yang berkelanjutan, Bendung Susoh diharapkan terus menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat. Perawatan infrastruktur, pengendalian sedimen, dan penataan saluran menjadi langkah penting agar bendung tetap berfungsi optimal. Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera I terus mendorong efisiensi dan pemerataan distribusi air. Program pemeliharaan rutin juga dilakukan agar air yang dialirkan tetap bersih dan lancar. Dengan begitu, potensi pertanian dapat terus berkembang setiap tahunnya.

Ke depan, harapannya Bendung Susoh dapat menjadi contoh pengelolaan sumber daya air yang efektif dan berkelanjutan di Aceh. Semoga bendung ini tidak hanya memberi manfaat bagi pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan dukungan semua pihak, air akan terus mengalir membawa kesejahteraan. Karena dari air, kehidupan dan pangan bangsa bermula. (rh)

Berita

berita/bdd57019-aa83-4e03-8ff6-2026017a4ed2/1761791124.jpg

Bendung Susoh, Solusi Tanpa Susah untuk Ketahanan Pangan Aceh Barat Daya

berita/62e82e90-72d2-4236-9e91-093a5fdb3bbc/1761644011.jpg

Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Air, Wakil Bupati Pidie Jaya Bersilaturrahmi ke BWS Sumatera I

berita/fd07b930-ef95-4492-9def-3b45c34c52f1/1761638671.jpg

DWP BWS Sumatera I Gelar Silaturahmi Antar Karyawan dan Sosialisasi Kesehatan Bersama YMKBI

berita/c3b967f0-6418-405b-86c4-e3fadb5a7db4/1761626151.jpg

Harapan untuk Pemuda, Penjaga Air dan Pangan Negeri

berita/6d2950f1-91bc-438e-9b16-42cacada9f50/1761297464.jpg

Pembangunan D.I. Lhok Guci Dukung Ketahanan Pangan di Aceh Barat

berita/50eeced2-2746-4bd8-8160-eda6c42b60f1/1761216433.jpg

Dirjen SDA Tinjau Bendungan Paya Seunara, Pemerintah Upayakan Pembersihan Gulma untuk Optimalkan Air Baku Sabang