BWS Sumatera I Kerahkan Dua Excavator, Normalisasi Sungai di Desa Blang Awe dan Desa Seunong Kabupaten Pidie Jaya

Berita Balai •

Meureudu 15/12 --- Upaya pemulihan alur sungai terus dilakukan melalui kegiatan normalisasi di Desa Blang Awe dan Desa Seunong, Kabupaten Pidie Jaya. Dua unit excavator dikerahkan untuk menangani kondisi sungai yang mengalami perubahan alur dan pendangkalan akibat material sedimen. Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan dampak hidrologis yang berpotensi mengganggu aliran air. Kegiatan normalisasi difokuskan pada segmen sungai yang membutuhkan penanganan segera. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan fungsi sungai secara bertahap.

Pelaksanaan normalisasi dilakukan dengan penggalian sedimen yang menumpuk di dasar sungai serta penataan kembali alur agar aliran air kembali optimal. Dua excavator milik BWS Sumatera I terus beroperasi setiap hari sesuai rencana kerja yang telah disusun. Operator alat berat menyesuaikan metode pekerjaan dengan karakteristik sungai di masing-masing lokasi. Material hasil galian dipindahkan ke titik-titik yang telah ditentukan. Proses ini dilakukan untuk menghindari hambatan aliran di kemudian hari.

Di Desa Blang Awe, pekerjaan difokuskan pada segmen sungai yang mengalami penyempitan akibat sedimentasi. Sementara itu, di Desa Seunong, normalisasi diarahkan untuk mengembalikan posisi alur sungai yang bergeser. Penanganan dilakukan secara bertahap guna menjaga stabilitas tebing sungai selama proses berlangsung. Setiap tahapan pekerjaan terus dipantau untuk memastikan keselamatan dan efektivitas pelaksanaan. Dengan metode tersebut, kapasitas sungai diharapkan dapat meningkat secara signifikan.

Keberadaan dua excavator menjadi faktor penting dalam percepatan pekerjaan normalisasi. Aktivitas dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan cuaca. Selain memperlancar aliran air, kegiatan ini juga bertujuan mengurangi potensi genangan serta risiko banjir di wilayah sekitar. Masyarakat setempat menyambut baik pelaksanaan pekerjaan karena dampaknya dirasakan secara langsung. Normalisasi ini dinilai membantu memulihkan kondisi lingkungan pascaperubahan alur sungai.

Melalui kegiatan normalisasi sungai ini, fungsi sungai sebagai saluran air utama diharapkan dapat kembali berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan tidak bersifat sementara, melainkan bagian dari langkah berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air. Dengan dukungan peralatan dan koordinasi yang baik, proses pemulihan alur sungai ditargetkan selesai sesuai rencana. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan. Keberlanjutan penanganan akan terus dilakukan sesuai kebutuhan lapangan.