BWS Sumatera I Pastikan Aspek Teknis SPAM IPA Langkahan Terpenuhi Sebelum Dilakukan Pengajuan Rekomendasi Teknis

Berita Balai •

Banda Aceh, 16 Oktober 2025 — Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 menerima kunjungan dari Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Aceh pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka koordinasi terkait pembangunan dan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Langkahan.

Kegiatan koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala Balai BPBPK Aceh beserta tim, serta perwakilan dari PDAM dan tim dari Kabupaten Aceh Utara. Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi antara instansi terkait dalam mendukung penyediaan air minum yang berkualitas bagi masyarakat di wilayah Aceh Utara.

Dalam kunjungan tersebut Balai Wilayah Sungai Sumatra 1 mengkaji kelengkapan teknis terhadap usulan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Instalasi Pengolahan Air (IPA) Langkahan yang akan dilaksanakan oleh Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Aceh. Sejumlah kelengkapan dan data teknis perlu dipersiapkan secara matang mulai dari kejelasan lokasi intake, penempatan IPA, hingga pemanfaatan lahan yang merupakan aset dari BWS Sumatera I. Hal ini merupakan tahap awal untuk memastikan usulan sesuai dengan rencana tata letak yang telah direncanakan.

Tim Rekomtek BWS Sumatera I menegaskan pentingnya penentuan lokasi intake yang tepat dan sesuai ketentuan teknis. Berhubung lokasi rencana intake berada pada hulu bendung, perlu diperkirakan berapa jarak yang aman untuk dilakukan pengambilan air, karena dapat memberikan dampak pada pola aliran air nantinya. “Penetapan lokasi intake harus mengacu pada ketentuan teknis yang berlaku agar tidak berdampak pada keseimbangan sumber daya air" ujar perwakilan Tim Rekomtek BWS Sumatera I.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 menambahkan, “Koordinasi lintas instansi seperti ini sangat penting untuk memastikan pembangunan SPAM Langkahan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar pemanfaatan sumber daya air dapat dilakukan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.” ujar Asyari

Selain lokasi, pemanfaatan sumber air juga menjadi perhatian utama dalam proses rekomtek. Tim menyoroti masih adanya beberapa persyaratan yang belum lengkap, seperti gambar desain intake, tipe bangunan, dan rencana teknis pelaksanaan. “Salah satu syarat penting adalah gambar desain dan perhitungan ketersediaan air. Tanpa dokumen tersebut, proses rekomtek belum bisa diproses lebih lanjut,” jelas tim teknis BWS. Dokumen ini nantinya menjadi dasar untuk menentukan jumlah air yang diambil dan jadwal pengambilan yang sesuai dengan ketersediaan air pada sumber air.

Dalam pengurusan Izin Penggunaan Sumber Daya Air (IPSDA) nantinya, pengajuan ditujukan untuk izin pemanfaatan sumber air dan izin jumlah air yang dimanfaatkan. BWS Sumatera I yang telah terintegrasi dengan sistem pusat berperan melakukan verifikasi apabila diperlukan, terutama terkait lokasi dan kondisi sumber air. “BWS Sumatera I juga memiliki tim hidrologi yang siap membantu tim rekomtek untuk memverifikasi keakuratan data dan kondisi di lapangan agar hasil kajian dapat dipertanggungjawabkan,” terang perwakilan BWS Sumatera I.

Seringkali, kendala muncul karena perbedaan data koordinat antara dokumen dan kondisi lapangan. Untuk itu, BWS Sumatera I menegaskan pentingnya verifikasi ulang agar proses administrasi berjalan sesuai ketentuan. “Kami sebagai perpanjangan tangan dari pusat memastikan seluruh data yang diajukan valid, terutama koordinat lokasi yang menjadi dasar pertimbangan teknis,” tutup Tim Rekomtek. Dengan langkah verifikasi yang ketat, diharapkan pembangunan SPAM IPA Langkahan dapat terlaksana tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. (zr)