BWS Sumatera I & PT Hutama Karya Teken Kontrak Rehabilitasi dan Peningkatan Irigasi

Berita Balai •

Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I resmi menandatangani kontrak kerja dengan PT Hutama Karya. Acara ini berlangsung sederhana namun penuh makna, karena menjadi langkah awal dalam pelaksanaan proyek penting. Penandatanganan kontrak disaksikan langsung oleh Kepala BWS Sumatera I, Kepala Satuan Kerja PJPA, dan Kasi Pelaksanaan. Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan dan memperbaiki infrastruktur irigasi. Semua pihak terlihat optimis dengan kerja sama ini.

Proyek yang disepakati meliputi rehabilitasi dan peningkatan jaringan utama Daerah Irigasi (D.I.) kewenangan daerah untuk Paket I dan Paket II. Pekerjaan ini menyasar saluran-saluran irigasi yang sudah berusia lama dan butuh perbaikan. Dengan adanya perbaikan, aliran air ke sawah-sawah bisa lebih lancar dan efisien. PT Hutama Karya dipercaya mampu menjalankan proyek dengan pengalaman yang dimiliki. Harapannya, proyek ini dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat Aceh.

Kepala BWS Sumatera I dalam sambutannya menegaskan bahwa waktu pelaksanaan proyek ini cukup singkat. Karena itu, ia meminta agar pekerjaan segera dilakukan tanpa menunda. Percepatan kerja harus tetap dibarengi dengan menjaga kualitas hasil pembangunan. Selain itu, kearifan lokal juga harus diperhatikan agar tidak mengganggu budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Koordinasi dengan dinas daerah pun dianggap sangat penting demi kelancaran proyek.

Tak hanya terfokus pada satu tempat, proyek ini akan menyasar hingga 33 lokasi berbeda yang tersebar di seluruh Aceh. Setiap lokasi memiliki kebutuhan dan tantangan masing-masing dalam hal jaringan irigasi. Dengan rehabilitasi yang dilakukan, petani diharapkan bisa lebih mudah mengakses air untuk sawah mereka. Proyek ini juga membuka peluang untuk memanfaatkan lahan secara lebih optimal. Pada akhirnya, masyarakat luas akan merasakan dampaknya.

Lebih jauh, proyek ini juga mendukung program optimasi lahan atau OPLAH. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dengan memaksimalkan fungsi lahan yang ada. Dengan jaringan irigasi yang baik, petani dapat menanam lebih efektif dan hasil panen lebih melimpah. Hal ini menjadi bagian dari upaya besar menuju swasembada pangan. Pemerintah berharap langkah ini bisa memperkuat kemandirian pangan Aceh sekaligus Indonesia. (rh)