BWS Sumatera I Tinjau Jembatan Rerebe yang Hampir Amblas Diterjang Erosi Sungai Tripe

Berita Balai •

GAYO LUES – Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Asyari, S.T., M.M., M.T., bersama Kepala Satker PJPA dan Kepala Satker PJSA meninjau langsung kondisi Jembatan Rerebe di Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, pada Jumat (10/10). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, H. Irmawan, S.Sos., M.M., yang menaruh perhatian terhadap kondisi jembatan penghubung utama antar desa tersebut. Jembatan yang menjadi akses vital warga kini hampir amblas akibat terjangan erosi sungai yang semakin parah.

Erosi di kawasan tersebut bukan hal baru. Menurut keterangan pihak Bappeda Aceh, pergeseran alur Sungai Tripe sudah terjadi selama bertahun-tahun dan menyebabkan pengikisan tebing yang mengancam infrastruktur di sekitarnya. Setiap musim hujan, derasnya arus sungai memperparah kerusakan hingga pondasi jembatan mulai amblas parah pada Juli lalu. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan jembatan akan roboh dan memutus akses transportasi warga sepenuhnya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat. Jembatan Rerebe merupakan satu-satunya jalur penghubung antara Desa Rerebe dan wilayah sekitarnya, termasuk akses menuju pasar dan fasilitas pendidikan. Warga berharap pemerintah pusat melalui BWS Sumatera I dapat segera melakukan perkuatan tanggul dan perbaikan pondasi jembatan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.

Harapan besar disampaikan masyarakat kepada pemerintah agar penanganan dilakukan sesegera mungkin. Mereka menilai, tanpa jembatan tersebut, aktivitas ekonomi dan sosial di kawasan Tripe Jaya akan lumpuh. Dengan adanya perhatian dari DPR RI dan BWS Sumatera I, masyarakat optimistis solusi konkret akan segera direalisasikan demi keselamatan dan kelancaran akses warga. (rh)