Di Tengah Lumpur dan Jalan Terputus, BWS Sumatera I Hadir Mengangkat Harapan
Berita Balai •
Banda Aceh, 9 Desember 2025 — Hingga 8 Desember 2025, BWS Sumatera I memastikan seluruh alat berat yang dikerahkan ke berbagai wilayah terdampak banjir di Aceh telah tersebar di lokasi prioritas dan bekerja penuh sejak pagi hingga petang. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses pembersihan material banjir, membuka akses jalan, dan mendukung pemulihan mobilitas masyarakat yang sempat terhenti akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir. Pemerintah daerah bersama TNI–Polri dan sejumlah instansi terkait terus berkoordinasi intensif guna memastikan percepatan penanganan darurat berjalan efektif. Situasi di lapangan masih fluktuatif sehingga pengawasan dan penyesuaian kebutuhan alat dilakukan secara kontinu.
Di Kabupaten Bireuen, tiga unit excavator telah beroperasi sejak awal masa tanggap darurat untuk menyingkirkan lumpur, kayu, serta material besar yang menutup beberapa ruas jalan utama. Kondisi banjir kiriman yang menyeret material dari hulu membuat proses pembersihan membutuhkan tenaga dan waktu ekstra. Operator alat berat bekerja secara bergilir agar kegiatan tetap berlanjut tanpa jeda di titik-titik prioritas. Kehadiran alat berat tersebut telah membuka sejumlah jalur yang sebelumnya sulit dilalui warga. Koordinasi pemantauan debit sungai turut dilakukan guna mengantisipasi potensi peningkatan genangan.
Sementara itu di Kabupaten Pidie, satu unit excavator dan satu wheel loader telah dikerahkan untuk menormalisasi jalur yang terdampak aliran lumpur banjir. Material tebal yang menumpuk di beberapa lokasi membuat alat berat bekerja dengan intensitas tinggi sejak hari pertama. Pembersihan diprioritaskan pada jalur penghubung antarpermukiman yang menjadi akses utama mobilitas warga. Cuaca yang berubah cepat menuntut koordinasi harian dengan tim gabungan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara aman dan berkelanjutan. Beberapa titik telah menunjukkan progres signifikan meski pemulihan masih terus berjalan.
Di Kabupaten Pidie Jaya, alat berat yang terdiri dari satu excavator long arm, dua excavator reguler, dan satu loader telah efektif bekerja membersihkan material besar di wilayah yang terdampak paling parah. Kondisi geomorfologi yang labil pascabanjir membuat lokasi ini membutuhkan peralatan dengan jangkauan lebih panjang. Alat long arm digunakan untuk menjangkau material di tepi sungai dan area sulit, sementara unit lainnya fokus membuka jalan yang tertutup sedimen tebal. Distribusi bantuan untuk warga di wilayah pedalaman mulai terbantu setelah beberapa ruas kembali terbuka. Pembersihan tambahan terus dilakukan untuk memastikan seluruh akses aman digunakan.
Adapun di kabupaten lainnya, empat excavator di Aceh Utara, tiga excavator di Aceh Tenggara, satu excavator dan satu loader di Aceh Tamiang, serta dua excavator di Aceh Barat telah tersebar dan aktif bekerja hingga 8 Desember. Seluruh unit tersebut difokuskan untuk membuka jalur yang tertutup, memperlancar aliran air yang tersumbat, serta menyingkirkan material yang menghambat distribusi logistik. Penyesuaian penempatan alat dilakukan setiap hari sesuai perkembangan kondisi banjir di lapangan. Hingga saat ini, sejumlah akses vital telah berhasil dibuka kembali meski proses normalisasi masih terus berlangsung untuk memastikan masyarakat dapat segera beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman. (rh)
Berita
Dirjen SDA Tinjau Bendung Pante Lhong, Respons Banjir Sungai Peusangan di Bireuen
BWS Sumatera I Dampingi Pemerintah Pusat Tinjau Langsung Sungai Krueng Meureudu Pasca Bencana
Penanganan Pascabanjir di Tiga Kabupaten Masih Berjalan, BWS Sumatera I Tetap Siaga
Update 29 Desember, Alat Berat BWS Sumatera I Terus Beroperasi Tangani Dampak Banjir di Berbagai Wilayah Aceh
Sinergi Antarbalai, BWS Sumatera I Salurkan Bantuan BBWS Mesuji Sekampung ke Wilayah Terdampak di Aceh
BWS Sumatera I Serahkan Bantuan Pascabencana untuk Warga Kecamatan Sawang