Hujan Deras, Jalan Bireuen Takengon Meluap dan Sejumlah Kecamatan Banjir
Aceh •

Bireuen – Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen, ruas Jalan Nasional Bireuen – Takengon tepatnya di Kilometer 8 Pante Baroe Juli meluap, Jumat (23/8) sekira pukul 16.30 Wib.
Akibat luapan itu, jalan kilometer 8 arah Bireuen – Takengon menyebabkan kemacetan lalu lintas, dan kendaraan dua arah terpaksa harus dilalui dengan hati-hati.
Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bireuen mulai pukul 15.40 hingga pukul 19.30 WIB telah menyebabkan 5 kecamatan iikut dikepung banjir.
“Luapan air ke badan jalan nasional Bireuen-Takengon dengan ketinggian lebih kurang 50 centimeter, dan arus kendaraan sempat terjebak macet dan tak bisa melaju dengan normal,” ujar Kadis Sosial Bireuen, Drs Murdani kepada Penanegeri.com, Jumat (23/8) malam.
Terakhir, sejumlah personel Polsek Juli, Bireuen turun dan melakukan pengamanan serta mengatur arus lalu lintas di kawasan itu.
Selain itu beberapa desa di lima kecamatan juga dilaporkan mengalami banjir pasca hujan deras tersebut, diantaranya Desa Alue Geulumpang, dan Buket Sudan, Peusangan Siblah Krueng, ketinggian air mencapai 30 hingga 50 centimeter.
“Di kawasan ini, 20 Kepala Keluarga dan 108 jiwa terpaksa harus mengungsi ke Meunasah Desa Bukit Sudan, sebab rumahnya tergenang air,” terangnya.
Lalu di Kecamatan Peudada juga dua desa juga dikepung banjir yakni Desa Tgk Dibathon dan Desa Mon Ara dengan ketinggian air 30 hingga 30 centimeter.
Selajutnya di Kecamatan Makmur juga ikut dikepung banjir di kawasan Desa Suka Rame. Lalu di Kecamatan Jeumpa Desa Abeuk Usong juga dilanda banjir dengan ketinggian air di pemukiman warga mencapai 20 sampai 50 centimeter
Dampak dari banjir tersebut tujuh desa di lima kecamatan di Bireuen telah terjadi pengungsian 21 Kepala Keluarga atau 112 jiwa termasuk di Peudada.
“Pasca kejadian, kita juga telah mengantar bantuan untuk warga yang kini mengungsi di Meunasah Desa Buket Sudan, Makmur,” tandas Murdani.
Berita

OP SDA II BWS Sumatera I Teken Pakta Integritas dan Kerjasama P3-TGAI di Banda Aceh

Pelatihan ToT TPM P3-TGAI Tahun 2025, Perkuat Peran Pendamping Masyarakat dalam Pengelolaan Irigasi

D.I. Baro Raya: Warisan Air dari Masa Lalu

Benarkah Jadi Penyebab Banjir di Aceh Utara karena Bendungan Keureuto?

Bendungan: Menyimpan Air, Menabur Harapan untuk Negeri

Wamen PU Tinjau Bendung Karet pada Hari Terakhir Kunjungan Kerja di Aceh