Akses Mulai Dibuka: BWS Sumatera I Tangani Material Lumpur dan Kayu di Geudumbak

Berita Balai •

Aceh Utara, 10/12 — Pemulihan pascabencana terus dikebut di Kecamatan Langkahan setelah banjir besar menerjang wilayah tersebut beberapa hari lalu. Desa Geudumbak menjadi salah satu lokasi yang terdampak paling parah, dengan permukiman warga tertutup lumpur pekat dan puing-puing kayu yang berserakan. Situasi darurat ini membuat aktivitas masyarakat sempat terhenti karena akses dan lingkungan sekitar tidak memungkinkan untuk ditempati.

Banjir besar yang melanda Langkahan membawa material kayu dalam jumlah besar hingga memenuhi badan jalan dan pekarangan rumah warga. Beberapa rumah mengalami kerusakan parah akibat hantaman arus deras yang membawa batang kayu berukuran besar. Kondisi ini menuntut penanganan cepat agar risiko lanjutan bisa diminimalisir dan warga dapat mulai kembali beraktivitas dengan aman.

Sebagai tindak lanjut penanganan bencana, BWS Sumatera I mengerahkan alat berat untuk melakukan pembersihan secara bertahap. Satu unit excavator diturunkan untuk mengangkat timbunan lumpur yang menutup akses utama desa serta memindahkan kayu-kayu besar yang tersangkut di halaman rumah dan fasilitas umum. Kehadiran alat berat ini mempercepat proses pemulihan dan memungkinkan jalur mobilisasi warga terbuka kembali.

Pada proses pembersihan hari ini, fokus utama diarahkan pada titik-titik dengan akumulasi lumpur paling tebal serta area yang dipenuhi batang kayu berukuran besar. Upaya lapangan dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan tambahan terhadap rumah warga yang sudah terdampak cukup parah. Langkah ini menjadi bagian dari rangkaian pemulihan kondisi desa yang hingga kini masih membutuhkan penanganan intensif.

Dengan pekerjaan yang terus berlanjut, pemulihan diharapkan dapat mempercepat kembalinya aktivitas masyarakat Desa Geudumbak. BWS Sumatera I menegaskan komitmennya untuk tetap sigap membantu masyarakat hingga kondisi pascabencana benar-benar pulih. Penanganan ini tidak hanya membuka kembali akses desa, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi warga yang terdampak banjir besar di Langkahan.