Pemulihan Ummul Ayman Bireuen: Langkah Demi Langkah, Pesantren Kembali Dibersihkan

Berita Balai •

Bireuen, 9/12 — Proses pemulihan pascabencana di wilayah Bireuen terus berlanjut dengan fokus utama pada pembersihan kompleks Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ummul Ayman di Samalanga. Banjir besar yang menerjang beberapa hari lalu meninggalkan lumpur tebal yang menutupi halaman, asrama, serta ruang belajar pesantren. Kondisi ini menghambat aktivitas ribuan santri yang tinggal dan belajar di lokasi tersebut. Pemerintah bersama berbagai instansi terus berupaya mempercepat penanganan agar fasilitas pendidikan dapat segera kembali berfungsi.

Pada 8 Desember, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I mulai melakukan pembersihan awal dengan mengerahkan satu unit excavator. Alat berat tersebut difokuskan untuk mengangkat lumpur yang menumpuk di area terdalam pesantren yang sebelumnya sulit dijangkau. Kehadiran alat ini membantu mempercepat pengangkatan material sehingga jalur utama mulai terbuka kembali. Langkah awal ini menjadi titik penting dalam memulai pemulihan fisik sarana pendidikan.

Kemudian pada 9 Desember, dukungan peralatan ditingkatkan dengan penambahan satu unit loader untuk memperluas cakupan pembersihan. Loader digunakan untuk meratakan dan mengangkut tumpukan lumpur di area yang lebih luas, termasuk bagian halaman dan akses keluar-masuk pesantren. Kombinasi excavator dan loader memungkinkan proses pembersihan berjalan lebih cepat dan efektif, terutama pada area yang sebelumnya sulit dibersihkan secara manual oleh para santri dan warga.

Sebelum alat berat diterjunkan, para santri dan pengurus pesantren telah terlebih dahulu berupaya melakukan pembersihan mandiri. Mereka bergotong-royong menyingkirkan lumpur menggunakan peralatan seadanya sejak air banjir mulai surut. Kerja keras para santri menjadi fondasi awal pemulihan, yang kemudian dilanjutkan dengan bantuan teknis dari pemerintah melalui BWS Sumatera I.

Pesantren Ummul Ayman menjadi salah satu titik yang terdampak cukup parah akibat banjir di Samalanga. Pemulihan masih terus dilaksanakan untuk membersihkan seluruh area dari lumpur tebal yang memenuhi lingkungan pesantren. Harapannya, proses belajar dan aktivitas santri dapat segera kembali berjalan dengan normal. Semoga Ummul Ayman pulih dan kembali kuat seperti sedia kala.