Instruksi Presiden, Menteri PUPR Tinjau Lokasi Banjir Aceh Utara
Pembangunan Nasional •

Lhoksukon (18/10). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir yang terjadi di Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Didampingi Dirjen SDA Jarot Widyoko dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Heru Setiawan, Rombongan meninjau lokasi banjir di Desa Meunasah Mancang, Kecamatan Lhoksukon, Ikut serta PJ. Gubernur Aceh, Anggota Komisi V DPR RI Ruslan M. Daud dan Forkopimda setempat.
“Ini kali pertama setelah sekian lama tidak banjir di daerah ini. Banjir yang mengenang daerah Lhoksukon selama sepekan dengan ketinggian kurang lebih 1 meter. Banjir di Desa Meunasah Mancang ini terjadi akibat jebolnya tanggul penahan air dari sungai yang membuat salah satu rumah warga terhempas sampai ke jalan. Sekarang warga masih belum berani menurunkan barang perabotan karena takut banjir susulan” Kata salah satu warga.
Berdasarkan data dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I penanganan 4 tanggul jebol yang perlu segera ditangani adalah Sungai Krueng Pasee Desa Madan (100 meter), Sungai Krueng Keureuto Desa Mancang (150 meter), Sungai Krueng Peuto Desa Meunasah (120 meter), dan Sungai Krueng Peuto Desa Trieng (100 meter).
"Saat ini tengah dilakukan perbaikan tanggul jebol dengan dipasang geobag/jumbo bag dan bronjong yang ditimbun tanah sebagai tanggul yang kuat menahan air," kata Menteri Basuki.
Selanjutnya, Rombongan bergerak menuju Jaringan Irigasi Kiri Jambo Aye di Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara dan Meninjau pembangunan Jaringan Irigasi Kanan Jambo Aye di Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur. (rh)
Berita

OP SDA II BWS Sumatera I Teken Pakta Integritas dan Kerjasama P3-TGAI di Banda Aceh

Pelatihan ToT TPM P3-TGAI Tahun 2025, Perkuat Peran Pendamping Masyarakat dalam Pengelolaan Irigasi

D.I. Baro Raya: Warisan Air dari Masa Lalu

Benarkah Jadi Penyebab Banjir di Aceh Utara karena Bendungan Keureuto?

Bendungan: Menyimpan Air, Menabur Harapan untuk Negeri

Wamen PU Tinjau Bendung Karet pada Hari Terakhir Kunjungan Kerja di Aceh