Akses Masih Terbatas, Bantuan dari Pegawai BWS Sumatera I Aceh Disalurkan Lewat BASARNAS–IOF

Berita Balai •

Banda Aceh (5/12) — Pengumpulan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir terus digalakkan di berbagai wilayah, termasuk melalui inisiatif para pegawai di lingkungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I. Pegawai mengoordinasikan pengumpulan logistik yang mencakup kebutuhan pokok serta perlengkapan darurat. Langkah ini menjadi bentuk kepedulian internal untuk membantu masyarakat yang hingga saat ini masih terdampak bencana. Seluruh bantuan dikemas dan dikelompokkan sesuai jenis untuk memudahkan proses distribusi. Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat terpenuhinya kebutuhan warga terdampak.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Kepala BWS Sumatera I kepada BASARNAS dan Indonesia Off-road Federation (IOF). Prosesi serah terima berlangsung sederhana namun penuh rasa kebersamaan dan kepedulian. Kepala BWS menyampaikan apresiasi kepada kedua lembaga yang telah bersedia membantu pendistribusian bantuan. Kerja sama lintas lembaga ini dianggap sangat penting untuk memperluas jangkauan bantuan ke wilayah yang sulit diakses. Sinergi ini juga menjadi contoh kolaborasi cepat dalam penanganan pasca banjir.

BASARNAS dan IOF dijadwalkan mengantar bantuan tersebut menuju Kabupaten Aceh Tengah yang hingga kini masih belum bisa dilewati secara normal. Kondisi akses yang terbatas membuat pendistribusian logistik memerlukan kendaraan khusus dan personel berpengalaman. BASARNAS akan memfokuskan pada jalur yang terpantau aman dilalui, sementara IOF akan menurunkan tim dan kendaraan off-road. Keduanya diproyeksikan dapat mencapai wilayah terdampak dengan prioritas keselamatan. Distribusi bantuan diperkirakan memakan waktu lebih lama karena kondisi medan yang dinamis.

Hingga saat ini, Aceh Tengah masih menghadapi kendala signifikan akibat kerusakan jalan dan jembatan yang menghambat mobilitas masyarakat. Warga di beberapa titik dilaporkan masih menunggu bantuan lanjutan karena keterbatasan akses darat. Pengiriman logistik harus dilakukan secara bertahap untuk memastikan semua wilayah terjangkau. Tim penyalur bantuan juga terus memantau perkembangan cuaca yang dapat memengaruhi perjalanan. Pemerintah daerah pun berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka memastikan kelancaran distribusi.

Kepala BWS Sumatera I menyampaikan bahwa bantuan yang dihimpun dari para pegawai diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak. Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong menjadi kekuatan utama dalam menghadapi situasi sulit ini. Dukungan dari pegawai bukan hanya berbentuk materi, tetapi juga kepedulian terhadap kondisi masyarakat di lapangan. BWS Sumatera I juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanganan pasca banjir sesuai kewenangan yang dimiliki. Harapannya, situasi di Aceh Tengah dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali normal. (rh)