BWS Sumatera I Lakukan Normalisasi Krueng Lingka Pascabanjir di Langkahan Aceh Utara

Berita Balai •

Aceh Utara 20/12 — Pascabanjir yang melanda Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, normalisasi Krueng Lingka terus dilakukan sebagai upaya pemulihan wilayah terdampak. Pekerjaan ini difokuskan untuk mengembalikan fungsi sungai agar aliran air kembali lancar setelah sebelumnya tersumbat material banjir. Genangan air sempat meluap ke badan jalan dan menghambat aktivitas masyarakat. Kondisi tersebut mendorong percepatan penanganan di lapangan. Normalisasi menjadi langkah awal untuk mengurangi risiko banjir susulan.

Tim BWS Sumatera I melaksanakan kegiatan pembersihan dan pengerukan sedimen yang menumpuk di sepanjang alur Krueng Lingka. Material berupa lumpur, pasir, dan sisa ranting dibersihkan agar kapasitas tampung sungai kembali optimal. Penanganan dilakukan menggunakan alat berat sesuai kondisi lapangan. Proses ini diharapkan mampu mempercepat surutnya genangan di sekitar jalan dan permukiman. Kegiatan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan aspek keselamatan.

Banjir sebelumnya menyebabkan terganggunya akses transportasi warga, terutama pada ruas jalan yang berada dekat dengan aliran sungai. Air yang meluap mengendapkan lumpur tebal sehingga jalan sulit dilalui. Aktivitas ekonomi dan mobilitas harian masyarakat ikut terdampak. Normalisasi sungai menjadi bagian penting dalam memulihkan konektivitas wilayah. Dengan aliran air yang lebih lancar, risiko genangan di badan jalan dapat ditekan.

Selain sebagai respons pascabencana, normalisasi Krueng Lingka juga bertujuan mengurangi potensi banjir saat curah hujan tinggi kembali terjadi. Sungai yang bersih dan tertata diharapkan mampu mengalirkan debit air secara maksimal. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana berbasis infrastruktur. Penanganan sungai dilakukan sejalan dengan evaluasi dampak banjir yang telah terjadi. Fokus utama tetap pada perlindungan masyarakat dan infrastruktur publik.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kondisi lingkungan dan aktivitas warga di Kecamatan Langkahan dapat segera pulih. Akses jalan yang kembali berfungsi akan mendukung kelancaran mobilitas dan kegiatan ekonomi masyarakat. Normalisasi sungai juga menjadi wujud komitmen dalam penanganan dampak bencana banjir secara berkelanjutan. Upaya ini akan terus dipantau untuk memastikan hasil yang optimal. Dengan sinergi berbagai pihak, ketahanan wilayah terhadap banjir diharapkan semakin meningkat.