Wakil Presiden Soroti Banjir Krueng Meureudu, BWS Sumatera I Paparkan Kondisi Sungai

Berita Balai •

Pidie Jaya, 17/12 — Pemerintah pusat menunjukkan perhatian serius terhadap penanganan banjir yang melanda wilayah Aceh melalui kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung lokasi terdampak banjir sekaligus melihat kondisi riil di lapangan. Peninjauan ini bertujuan memperoleh gambaran faktual sebagai dasar perumusan langkah penanganan selanjutnya. Kehadiran pimpinan negara di lokasi bencana juga menjadi bentuk empati terhadap masyarakat terdampak. Kegiatan berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Salah satu titik utama yang menjadi fokus peninjauan adalah Sungai Krueng Meureudu yang berada di Kabupaten Pidie Jaya. Sungai tersebut diketahui mengalami perubahan alur yang mengarah ke kawasan permukiman warga. Kondisi ini memicu terjadinya banjir serta menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan sejumlah fasilitas umum. Pergeseran alur sungai dinilai berpotensi menimbulkan risiko yang lebih besar apabila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, kondisi Krueng Meureudu menjadi perhatian khusus dalam kunjungan tersebut.

Dalam kegiatan ini, pendampingan teknis lapangan dilakukan oleh BWS Sumatera I Aceh untuk memberikan penjelasan langsung terkait kondisi hidrologi sungai. Penjelasan mencakup penyebab perubahan alur, karakteristik aliran, serta tantangan teknis yang dihadapi di lapangan. Informasi tersebut disampaikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah penanganan yang tepat. Koordinasi lintas instansi turut dibahas agar penanganan banjir dapat berjalan secara terpadu. Upaya jangka pendek dan jangka panjang menjadi bagian dari pembahasan teknis tersebut.

Selain meninjau kondisi sungai, Wakil Presiden dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum juga berdialog dengan masyarakat terdampak. Warga menyampaikan aspirasi, keluhan, serta harapan terkait penanganan banjir yang mereka alami. Dialog ini menjadi sarana penting untuk menyerap masukan langsung dari masyarakat. Kehadiran pemerintah pusat di tengah warga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan. Masyarakat berharap adanya solusi konkret agar kejadian serupa tidak terulang.

Melalui kunjungan kerja ini, komitmen pemerintah dalam penanganan banjir dan pengelolaan sungai kembali ditegaskan. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BWS Sumatera I Aceh dinilai menjadi kunci keberhasilan penanganan yang berkelanjutan. Penataan alur Sungai Krueng Meureudu diarahkan untuk melindungi kawasan permukiman serta infrastruktur di sekitarnya. Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang kuat, risiko bencana diharapkan dapat diminimalkan. Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap langkah penanganan.