Rapat Koordinasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Aceh Digelar, BWS Sumatera I Turut Hadir

Berita Balai •

Banda Aceh, 19/12 — Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia menggelar rapat koordinasi pembahasan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pascabencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Jumat siang. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang posko tanggap darurat dan menjadi bagian dari upaya percepatan pemulihan wilayah terdampak. Rapat berlangsung sejak siang hari dengan agenda utama sinkronisasi langkah penanganan pascabencana. Seluruh pembahasan difokuskan pada kesiapan program dan data pendukung. Kegiatan ini menjadi forum penting dalam memastikan arah kebijakan berjalan terkoordinasi.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengikuti jalannya rapat secara daring melalui Zoom. Dalam arahannya, AHY menekankan pentingnya percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur sebagai fondasi pemulihan aktivitas masyarakat. Koordinasi yang solid dinilai menjadi kunci agar program yang direncanakan dapat segera diimplementasikan. AHY juga menyoroti perlunya keselarasan antara perencanaan dan kondisi faktual di lapangan. Arahan tersebut menjadi pedoman dalam penyusunan langkah tindak lanjut.

Rapat koordinasi ini membahas perkembangan situasi pascabencana serta rencana rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur secara menyeluruh. Pembahasan dilakukan secara sistematis dengan mengedepankan validasi data kerusakan dan kebutuhan penanganan prioritas. Setiap poin dirumuskan untuk mendukung pemulihan fungsi infrastruktur secara bertahap. Sinkronisasi antarunit kerja menjadi fokus agar tidak terjadi tumpang tindih program. Hasil rapat diharapkan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I turut hadir sebagai peserta rapat dan berperan dalam penyampaian informasi teknis terkait kondisi sumber daya air di wilayah terdampak. Partisipasi ini menjadi bagian dari kontribusi teknis dalam mendukung kebijakan pemulihan yang terintegrasi. BWS Sumatera I juga mengikuti seluruh rangkaian diskusi yang berlangsung hingga sore hari. Kehadiran tersebut menunjukkan kesiapan dalam mendukung langkah rehabilitasi dan rekonstruksi sesuai kewenangan. Koordinasi teknis ini penting untuk memastikan kesiapan pelaksanaan di lapangan.

Melalui rapat koordinasi ini, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia menegaskan komitmennya dalam mengawal proses pemulihan pascabencana di Aceh. Seluruh hasil pembahasan akan ditindaklanjuti melalui agenda lanjutan dan koordinasi teknis. Rapat ini menjadi bagian awal dari rangkaian langkah strategis yang berkelanjutan. Dengan sinergi yang terbangun, percepatan pemulihan diharapkan dapat berjalan efektif. Upaya ini ditujukan untuk mendukung keselamatan dan keberlanjutan aktivitas masyarakat terdampak.