DPR RI Komisi V Tinjau Lokasi Banjir Bandang Krueng Peusangan di Kabupaten Bireuen

Berita Balai •

Anggota DPR RI Komisi V, HRD, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi terdampak banjir bandang Krueng Peusangan di Kabupaten Bireuen. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi lapangan pasca bencana. Beberapa titik dengan tingkat kerusakan cukup parah menjadi fokus peninjauan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata terkait dampak banjir bandang yang terjadi.

Proses peninjauan berlangsung dengan tetap memperhatikan keselamatan rombongan. Dalam kegiatan tersebut, rombongan meninjau kondisi alur sungai, tanggul, serta kawasan permukiman warga yang terdampak. Luapan air sungai menyebabkan kerusakan pada infrastruktur pengendali banjir dan fasilitas umum. Sedimentasi dan erosi tebing sungai terlihat di sejumlah titik. Kondisi ini dinilai berpotensi meningkatkan risiko banjir apabila tidak segera ditangani.



Temuan lapangan tersebut menjadi bahan evaluasi teknis lebih lanjut. Peninjauan lapangan turut didampingi oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh beserta jajaran teknis. Pendampingan dilakukan untuk memberikan penjelasan terkait kondisi sungai dan infrastruktur sumber daya air. Informasi teknis mengenai penyebab banjir bandang disampaikan langsung di lokasi. Hal ini membantu anggota DPR RI memperoleh pemahaman yang komprehensif.

Koordinasi lintas sektor pun terus ditekankan dalam upaya penanganan. Anggota DPR RI Komisi V menyampaikan keprihatinan atas dampak banjir bandang yang dialami masyarakat. Ia menegaskan pentingnya langkah penanganan yang cepat dan terukur. Dukungan terhadap program pengendalian banjir dan normalisasi sungai menjadi perhatian utama. Aspirasi masyarakat terdampak juga dihimpun secara langsung. Semua masukan tersebut akan menjadi bahan pembahasan di tingkat pusat.

Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan penanganan banjir bandang Krueng Peusangan dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai sangat penting. Peninjauan langsung ke lapangan memberikan dasar yang kuat dalam penyusunan kebijakan ke depan. Dengan upaya bersama, risiko bencana serupa di wilayah Kabupaten Bireuen diharapkan dapat diminimalkan.