Para Kepala Ranting Aceh Besar Minta Dukungan BWS Sumatera I untuk Perbaikan Irigasi dan Penertiban Bangunan Liar

Berita Balai

Para Kepala Ranting Aceh Besar berkunjung ke BWS Sumatera I
Para Kepala Ranting Aceh Besar berkunjung ke BWS Sumatera I

Sejumlah Kepala Ranting Aceh Besar melakukan kunjungan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I guna menyampaikan permohonan perbaikan jaringan irigasi Krueng Aceh. Kunjungan ini didasari keprihatinan atas kondisi jaringan irigasi yang kini mengalami kerusakan mencapai sekitar 40 persen. Jika tidak segera ditangani, kerusakan tersebut dapat berdampak pada distribusi air pertanian dan menurunkan produktivitas lahan di wilayah Aceh Besar. Dalam pertemuan tersebut, para Kepala Ranting juga menyampaikan keluhan terkait maraknya bangunan liar yang berdiri di atas saluran irigasi.

Keberadaan bangunan-bangunan tersebut dinilai memperburuk kondisi jaringan karena menghambat aliran air dan menyulitkan proses perawatan. Mereka berharap adanya langkah penertiban agar fungsi saluran irigasi dapat kembali normal dan optimal.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BWS Sumatera I menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah-langkah perbaikan dan penertiban tersebut melalui koordinasi dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa penertiban bangunan liar merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. “Kami akan segera berkoordinasi dengan Bupati Aceh Besar agar langkah penertiban dapat dilakukan sesuai ketentuan dan tetap memperhatikan aspek sosial masyarakat,” ujarnya.

Langkah koordinasi ini menjadi penting untuk memastikan agar proses perbaikan jaringan irigasi dan penertiban bangunan liar dapat berjalan efektif. Dengan sinergi antara pemerintah pusat melalui BWS Sumatera I dan pemerintah daerah, diharapkan solusi yang diambil dapat menyeluruh dan berdampak positif bagi masyarakat Aceh Besar. Perencanaan teknis pun akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebutuhan petani setempat.

Upaya bersama ini diharapkan mampu memulihkan fungsi jaringan irigasi Krueng Aceh sekaligus menjaga kelestarian infrastruktur pengairan di wilayah tersebut. Melalui kerja sama dan komitmen semua pihak, ketersediaan air bagi pertanian dapat terus terjaga, mendukung ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Besar secara berkelanjutan. (zr)

Berita

berita/a76279e3-c7b5-4557-913a-46f3a57f8f52/1763083666.jpg

Para Kepala Ranting Aceh Besar Minta Dukungan BWS Sumatera I untuk Perbaikan Irigasi dan Penertiban Bangunan Liar

berita/21e044be-82ba-44b5-9bb6-c06ebf75524b/1763017822.jpg

Menjaga Akurasi Data Air: Pengecekan Pos Hidrologi di Tiga Bendungan Aceh

berita/36a8dc42-55cb-48d1-b9ce-e7906476cb93/1763002357.jpg

Jaringan Air Penopang Negeri: Potret Irigasi Aceh untuk Ketahanan Pangan dan Perikanan

berita/67f38533-0c31-42d8-9933-8c0ea290684d/1762849870.jpg

Daerah Irigasi Aceh Capai 390 Ribu Hektar, Penopang Ketahanan Pangan di Tanah Rencong

berita/d0cb444a-937c-46fc-ba58-5180b2998466/1762826402.jpg

Irigasi Mengalirkan Kehidupan di Sawah Aceh Besar

berita/19b09c32-9d74-4fe2-a389-557cd89efa30/1762764812.jpg

Upacara Hari Pahlawan: BWS Sumatera I dan Api Kepahlawanan yang Tak Padam