Semangat Pahlawan Mengalir di Penjaga Air Negeri

Berita Balai

Petugas bendungan sedang melakukan pemantauan rutin di Bendungan Keuliling Aceh Besar
Petugas bendungan sedang melakukan pemantauan rutin di Bendungan Keuliling Aceh Besar

Di tengah gemuruh peringatan Hari Pahlawan, semangat perjuangan tak hanya bergema di medan tempur masa lalu, tetapi juga mengalir di setiap tetes air yang menjaga kehidupan hari ini. Para petugas dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I berdiri tegak di bawah terik matahari, di tepi bendungan dan saluran irigasi, memastikan air terus mengalir untuk sawah-sawah rakyat. Mereka bukan berjuang dengan senjata, tetapi dengan tekad dan kerja keras yang tak kenal waktu, menjaga sumber daya air demi keberlangsungan hidup bangsa.

Setiap pagi, para penjaga bendungan memulai hari dengan langkah pasti. Mereka memeriksa pintu air, memantau debit, dan memastikan jaringan irigasi berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam kesunyian kerja mereka, tersimpan semangat yang sama dengan para pahlawan yang dahulu memperjuangkan kemerdekaan. Kini, perjuangan itu menjelma dalam bentuk ketahanan pangan, di mana setiap aliran air menjadi harapan bagi jutaan petani untuk menghidupi keluarga dan negeri.

BWS Sumatera I menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di wilayah Aceh dan sekitarnya. Melalui program operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, mereka berperan penting dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Dalam setiap langkahnya, ada dedikasi untuk memastikan air mengalir hingga ke petak terakhir sawah, agar hasil bumi Indonesia terus melimpah, dan rakyat dapat merasakan manfaat nyata pembangunan.

Peringatan Hari Pahlawan tahun ini menjadi momen refleksi bahwa semangat kepahlawanan tidak pernah padam. Jika dahulu pahlawan bertempur merebut kemerdekaan, kini para petugas irigasi dan penjaga bendungan berjuang menjaga kedaulatan air dan pangan. Mereka adalah pahlawan masa kini, yang bekerja dalam senyap, namun hasilnya menghidupi jutaan jiwa.

Dari ujung pintu air di Aceh Besar hingga saluran irigasi di Aceh Tamiang, semangat pengabdian itu terus hidup. BWS Sumatera I berdiri sebagai benteng penjaga air negeri, meneguhkan tekad bahwa semangat pahlawan bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dilanjutkan. Dengan kerja tulus dan semangat pantang menyerah, mereka membuktikan bahwa perjuangan tidak selalu di medan perang — kadang, perjuangan itu ada di aliran air yang menghidupi bangsa. (rh)

Berita

berita/30083b3e-e9d4-4a71-bc8c-10fd7236744f/1764931714.jpg

Akses Masih Terbatas, Bantuan dari Pegawai BWS Sumatera I Aceh Disalurkan Lewat BASARNAS–IOF

berita/d4103c83-8b0f-4dd0-b6ae-a616801f12ef/1764907978.jpg

Aksi Cepat BWS Sumatera I Pasca Banjir di 7 Kabupaten/kota

berita/effbce81-640b-4627-9ef1-54278da72ac5/1764904642.jpg

Pembersihan dan Penimbunan Awal Jembatan Blang Awe, BWS Sumatera I Aceh kerahkan 2 Excavator

berita/a8e39fbb-49c9-4faf-8df0-499e1e8c7336/1764899827.jpg

Pembersihan Kota Kuala Simpang oleh BWS Sumatera I Aceh Dimulai

berita/fe1900b9-0c86-44da-901b-faeb3ee33920/1764855831.jpg

Penyaluran Bantuan Sembako untuk Empat Desa Terdampak Banjir di Aceh Tenggara

berita/a3a592da-ffa6-4c25-974d-dfac26b3a2b8/1764853339.jpg

Akses Maddi–Baree Blang Dipulihkan Pasca Banjir, BWS Sumatera I Gerak Cepat