Berita

Berita Balai

Tingkatkan Kualitas Penjaga Pos Tinggi Muka Air, Data yang Baik untuk Hasil yang Baik

Aceh Besar - Dalam rangka peningkatan kualitas penjaga Pos Hidrologi AWLR (Automatic Water Lavel Recorder), Unit Hidrologi dan Kualitas Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera-I mengadakan...

Kementerian PU-PR

Dukung Pengembangan Pertanian di Aceh, Kementerian PUPR Bangun Bendungan Rukoh Untuk Irigasi 11.950 Ha Sawah

Aceh - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan air di Aceh. Sebelumnya pada 2016 di Kabupaten Pidie juga telah diselesaikan pembangunan Bendungan Rajui berkapasitas 2,67 juta meter kubik (m3) untuk mengairi areal persawahan seluas 1.000 hektare (ha). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Disamping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal. “Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Berita Balai

Kenduri Kebangsaan: Dari Aceh untuk Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Kenduri Kebangsaan yang digelar di Kompleks Sekolah Sukma Bangsa, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Sabtu, 22 Februari 2020.  Presiden tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.40 WIB. Jokowi didampingi Pembina Yayasan Sukma Bapak Surya Paloh menuju panggung acara. Kenduri Kebangsaan digagas Yayasan Sukma dan Forum Bersama (Forbes) anggota DPR dan DPD RI asal Aceh. Acara ini diinisiasi untuk mempersatukan elemen masyarakat, politik, serta pemerintah, dalam pembangunan Aceh ke depan.

Aceh

Konstruksi Capai 68 Persen, Bendungan Keureuto Kurangi Risiko Banjir di Aceh Utara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Keureuto untuk mengurangi risiko bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pembangunan bendungan...

Pembangunan Nasional

Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Delapan Bendungan Ditargetkan Selesai Pada 2020

Jakarta - Dalam rangka meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air terus menambah penyelesaian pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi lumbung pangan nasional untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Ditargetkan pada tahun 2020 delapan bendungan yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) Pemerintah akan rampung. Delapan bendungan yakni Bendungan Paselloreng di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bendungan Ladongi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bendungan Tapin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Bendungan Way Sekampung Provinsi Lampung, Bendungan Kuningan Provinsi Jawa Barat, dan tiga bendungan di Provinsi Jawa Timur yakni Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Tukul di Pacitan dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3/tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3/tahun dimana yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar m3/tahun untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi. “Namun potensi sebesar itu, keberadaannya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” kata Menteri Basuki. Dengan selesainya delapan bendungan tersebut, maka akan menambah jumlah tampungan air sebesar 408,89 juta m3. Bendungan pertama yang telah rampung 100 % konstruksinya, yakni Bendungan Paselloreng. Bendungan ini memiliki luas genangan 1.892 hektare dengan kapasitas tampung 138 juta m3 untuk mengairi 8.510 hektare sawah. Pembangunannya dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya – PT. Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) dengan biaya Rp 753,4 miliar. Tiga bendungan lainnya yang juga akan rampung pada 2020 berada di Provinsi Jawa Timur yakni, Bendungan Tukul, Bendungan Bendo dan dan Bendungan Gongseng. Progres fisik Bendungan Tukul dengan daya tampung 8.68 juta m3 untuk untuk mensuplai irigasi seluas 600 hektare dan air baku 300 liter per detik sudah 76,2%. Pembangunan bendungan Tukul dimulai pada 2013 hingga 2020 dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya sebesar Rp 904 miliar.

Berita Balai

Bimbingan Teknis Petugas OP Irigasi Tahun 2020

PPK OP SDA 1 BWSS1 mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Petugas OP Irigasi Tahun 2020 untuk Daerah Irigasi Kewenangan Pusat di wilayah Provinsi Aceh pada tanggal...