Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kerjasama trilateral dengan Pemerintah Korea melalui KOICA dan Pemerintah Belanda melalui MIE untuk program NCICD (National Capital Integrated Coastal Development). NCICD adalah proyek pembangunan tanggul laut untuk menanggulangi naiknya permukaan air laut di Teluk Jakarta. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso dalam pidatonya pada Kick Off Meeting NCICD yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna SDA pada Selasa, 31 Januari 2017 menyampaikan terima kasih terhadap Pemerintah Belanda dan Korea atas kerjasamanya untuk pembangunan tanggul di sisi utara Jakarta tersebut. Turut hadir dalam Kick Off Meeting tersebut yaitu perwakilan Pemerintah Belanda, Pemerintah Korea, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta.
Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia, merupakan magnet besar dan terus menerus dianggap sebagai tanah yang menjanjikan dan kota harapan bagi orang-orang dari seluruh Indonesia untuk mengejar kesempatan dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Namun, Jakarta juga memiliki banyak masalah, diantaranya adalah banjir dari sisi laut dan sungai. Selain itu, masalah penurunan tanah di Jakarta juga terjadi pada pesisir pantai dan sungai. Saat ini, beberapa bagian di Jakarta Utara telah turun sebanyak 7,5 cm/tahun sementara permukaan air laut naik sebanyak 6 mm/tahun. Apabila tidak dilakukan upaya penanganan maka pada tahun 2030, 80% dari Jakarta Utara akan berada 5 m di bawah permukaan laut. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlindungan terhadap pesisir pantai.
NCICD mencakup pembangunan sebuah tanggul laut raksasa di bagian utara dari Teluk Jakarta sebagai cara untuk melindungi ibukota dari banjir yang berasal dari laut. Di dalam dinding ini akan dibuat laguna-laguna besar untuk menampung aliran dari 13 sungai di Jakarta (tempat-tempat penampungan air yang menjadi pompa raksasa). Tanggul laut raksasa ini akan akan dibangun dengan bentuk Garuda (burung mitologis besar yang merupakan simbol nasional Indonesia) dan karena itu akan menjadi sebuah struktur yang ikonik. Sementara itu, tanggul-tanggul yang sudah ada akan diperkuat.
Rencana integrasi kerjasama trilateral antara Pemerintah Indonesia, Pemerintah Belanda, dan Pemerintah Korea sanagat berperan penting untuk kesuksesan program NCICD tersebut. Kementerian PUPR yang mewakili Pemerintah Indonesia berterima kasih kepada para staf ahli Belanda dan Korea yang telah berkontirbusi dalam program ini. Imam berharap melalui forum dalam Kick Off Meeting ini mampu memberikan kejelasan rencana kerja dari masing-masing pihak yang bekerjasama dalam program NCICD. (dro kompuSDA)
- kompusda