Tangerang – Melimpasnya air dari Saluran Sekunder Kedaung mengakibatkan terjadinya banjir di Desa Gaga, Kabupaten Tangerang. Limpasan air ini disebabkan oleh tersumbatnya aliran air karena adanya sampah di sepanjang saluran, bangunan-bangunan liar di pinggir saluran, dan jembatan-jembatan liar yang melintang di atas saluran.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai CIliwung Cisadane (BBWS CC) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) David Partonggo Oloan Marpaung saat meninjau lokasi banjir pada Kamis (7/8). David Partonggo menyampaikan bahwa BBWS CC akan melakukan beberapa langkah konkret baik secara struktural maupun non struktural untuk mengurangi limpasan air dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.


Langkah-langkah penanganan yang akan dilaksanakan oleh BBWS CC di antaranya adalah menginventarisasi kondisi Saluran Sekunder Kedaung dari hulu hingga hilir, berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menyelesaikan permasalahan dari sisi teknis maupun non-teknis seperti penanganan sampah, penertiban bangunan dan jembatan liar yang mengganggu aliran saluran, mengatur debit air dengan melakukan pengaturan buka tutup pintu air di hulu (BKW.2) guna mengendalikan debit air menuju hilir.


Selain itu BBWS CC juga akan membersihkan saluran dari tumpukan sampah dan gulma yang menghambat aliran, memperbaiki pasangan batu yang rusak dan melakukan normalisasi sebagai program jangka panjang guna mengembalikan fungsi saluran secara optimal.


Upaya ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir di masa mendatang.


#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri

  • Kompu SDA

Bagikan Postingan Ini