Jakarta –Pada kesempatan kali ini Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melaksanakan Penandatangan Kontrak mengenai Pembangunan Bendungan Riam Kiwa dan Pembangunan Bendungan Cabean pada Senin (18/12/2023). 

 

Direktur Jenderal SDA Bob Arthur, menghadiri Penandatangan Kontrak mengenai Pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Supervisi Pembangunan Bendungan Riam Kiwa dan  Pembangunan Bendungan Cabean.

 

Bendungan Riam Kiwa ini berlokasi di Desa Angkipih dan Paramasan Bawah, Kec. Paramasan, Kab. Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Luas Genangan Waduk ini yaitu 654,04, Ha dan memiliki Volume Tampungan sebesar 90,51 juta m³. Tipe MAIN DAM dari Bendungan Riam Kiwa ini adalah Urugan Batu Inti Tegak dengan tinggi bendungan 51 meter, lebar puncak bendungan 8 meter, dan panjang puncak bendungan 490 meter. 

 

Dengan spesifikasi tersebut Bendungan Riam Kiwa mempunyai manfaat air baku sebanyak 4,5 m³/s, irigasi sebesar 1.800 Ha, memperoleh hydropower sebesar 6 MW, reduksi banjir 225,8 m³/s dan berpotensi menjadi tempat pariwisata. RIAM KIWA MULTIPURPOSE DAM CONSTRUCTION memulai kontrak pada tanggal 18 Desember 2023 dan rencana akhir pelaksanaan pada November 2027. 

 

Selain Bendungan Riam Kiwa, Direktur Jenderal SDA Bob Arthur juga ikut serta dalam Penandatangan Kontrak Bendungan Cabean. Bendungan Cabean berlokasi di Desa Karanganyar dan Desa Todanan, Kec. Todanan, Kab. Blora, Provinsi Jawa Tengah. 

 

Bendungan Cabean memiliki Luas Genangan Waduk 52,92 Ha, Volume Tampungan 3,016 juta m³. MAIN DAM dari Bendungan Cabean mempunyai tipe Urugan Random Tanah Inti tegak, tinggi bendungan 24 meter, lebar puncak bendungan 7 meter, dan panjang puncak bendungan 318 meter. Bendungan Cabean bisa menghasilkan  air baku sebanyak 127 I/s, irigasi sebesar 80 Ha, reduksi banjir 22,00 m³/s dan bisa menjadi tempat wisata.

 

Pembangunan kedua bendungan ini memulai kontrak pada tanggal 18 Desember 2023 dengan perkiraan akhir pelaksanaan akhir tahun 2027.

  • kompusda

Share this Post