Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : ppid_cimancis

INPRES 2025 HIDUPKAN KEMBALI 3.775 HEKTARE SAWAH INDRAMAYU UNTUK SWASEMBADA PANGAN

Instruksi Presiden (Inpres) Tahun 2025 menjadi angin segar bagi petani Indramayu. Melalui optimalisasi saluran irigasi tersier seluas 3.775 hektare, sawah-sawah yang sebelumnya kering kini kembali produktif. Upaya ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan langkah strategis untuk memperkuat swasembada pangan, memastikan ketersediaan air, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Jawa Barat, Indramayu pada 2023 mencatat luas panen padi sebesar 230.456,96 hektare dengan produksi mencapai 1.424.303,10 ton gabah kering panen (GKP) menurut BPS Jawa Barat. Dengan optimalisasi jaringan irigasi tersier, distribusi air menjadi lebih merata, sehingga lahan-lahan yang sebelumnya sulit terairi kini dapat ikut berkontribusi dalam produksi. Hal ini membuka peluang peningkatan hasil panen secara signifikan dan memperkuat posisi Indramayu sebagai pusat produksi pangan nasional.
Dampaknya langsung dirasakan petani. Pada musim hujan tahun 2025, rata-rata hasil panen di Indramayu mencapai 7 ton per hektare. Jika lahan 3.775 hektare yang kini terairi mampu menghasilkan rata-rata 6,5 ton per hektare, maka tambahan produksi sekitar 24.537,5 ton GKP bisa tercapai. Selain meningkatkan suplai pangan, langkah ini juga memberi keuntungan lain berupa fleksibilitas jadwal tanam, pengurangan risiko gagal panen akibat kekeringan, serta efisiensi biaya. Dengan Inpres 2025 sebagai pemicu, optimalisasi irigasi menjadi simbol nyata bahwa ketersediaan air adalah kunci terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.