PANEN RAYA KARANGMULYA: AKHIRI 35 TAHUN GAGAL PANEN MT II, PETANI RAIH HARAPAN BARU
Petani adalah pahlawan sejati dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia. Pada peringatan Hari Tani Nasional (24 September), Gapoktan Tani Makmur di Desa Karangmulya, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menjadi tuan rumah acara Panen Raya Padi Musim Tanam II. Momentum ini menegaskan bahwa perjuangan petani tidak pernah sendiri. Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung menerima apresiasi langsung dari Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, sebagai bentuk pengakuan atas kerja cepat, sinergi dengan petani, serta kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air untuk sektor pertanian.
Selama lebih dari 35 tahun, wilayah Karangmulya kerap dilanda gagal panen pada musim tanam kedua (MT II) akibat kekeringan dan minimnya pasokan air irigasi. Kondisi ini berubah setelah rehabilitasi dan penguatan sistem irigasi dilakukan, memastikan air mengalir secara merata hingga ke petak-petak sawah. Kini, petani mampu menjalankan tanam dan panen MT II dengan lancar, sehingga produktivitas meningkat dan harapan baru kembali hadir.
Secara makro, Kabupaten Indramayu pada 2024 mencatat produksi padi sekitar 1,7 juta ton gabah kering panen (GKP) dari luas sawah 125.442 hektare, menjadikannya salah satu kontributor utama produksi padi di Jawa Barat. Kecamatan Kandanghaur sendiri memiliki peran penting dalam pencapaian tersebut. Kehadiran infrastruktur irigasi yang lebih andal tidak hanya membuka peluang peningkatan hasil panen, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal, menambah pendapatan petani, serta memperkokoh cita-cita swasembada pangan nasional. Panen Raya Karangmulya menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara petani dan pemerintah mampu mengubah sejarah kegagalan menjadi kisah sukses keberlanjutan pertanian.