13 Kecamatan Rawan Banjir di Rembang
22 November 2013
Foto : 13 Kecamatan Rawan Banjir di Rembang
Berdasarkan hasil pemetaan BPBD Rembang menyebutkan, sebanyak 13 kecamatan di daerah itu rentan terjadi banjir. Hal ini semakin diperkuat dengan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatolofi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, bahwa curah hujan di seluruh kawasan Kota Garam akan meningkat.
?Pada puncak penghujan yang diperkirakan pada Januari 2014 mendatang, curah hujan biasanya hanya 250 milimeter diprediksi naik antara 300 hingga 400 milimeter,? ujar Kepala BPBD Rembang Suharso, kemarin.
Dia mengatakan, Kecamatan Sluke menjadi satu-satunya wilayah yang masuk kategori paling aman dari banjir. Sedangkan 13 kecamatan lainnya tercatat sebagai daerah rentan banjir, tidak terkecuali kawasan perkotaan.
Suharso mengatakan, selain dipicu meningkatnya curah hujan, bencana banjir terjadi karena belum tuntasnya normalisasi aliran sungai dan saluran air di sejumlah kecamatan. Di antaranya di wilayah Patihan, Desa Sendangsari, Kecamatan Lasem dan di wilayah Pamotan.
?Selain itu perilaku masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan juga menjadi faktor penyebab terjadinya banjir. Untuk itu, jelang musim penghujan ini kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memastikan saluran air di perkotaan bebas dari sumbatan sampah,? katanya.
Suharso menambahkan, saat ini pihaknya juga intens berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Upaya ini ditempuh untuk menjalin komunikasi antara penjaga pintu air embung.
Sebab para petugas tersebut diharapkan bisa siaga setiap saat untuk melaporkan pergerakan debit air.
?Koordinasi ini untuk meningkatkan jalinan komunikasi antara penjaga pintu air embung dengan warga di kawasan hilir. Penjaga pintu air kami harapkan bisa mengabarkan secara cepat, perkembangan debit embung kepada masyarakat di sepanjang alur keluaran air,? imbuhnya.
Bagikan :