Bendungan Jatibarang Resmi Dioperasikan
12 Mei 2015
Foto : Bendungan Jatibarang Resmi Dioperasikan
SEMARANG- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara resmi mengoperasionalkan Bendungan Jatibarang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Senin (11/5). Waduk itu menjadi pertama yang diresmikan dan beroperasi dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Operasionalisasi Jatibarang ditandai secara simbolik dengan penekanan sirine oleh Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mudjiadi, dan Asisten II Pemerintah Kota Semarang, Ayu Entys. Kemudian disertai dengan pelepasan burung merpati dan balon ke udara di kawasan Bendungan Jatibarang. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mudjiadi mengatakan, sesuai ??Nawa Cita??pemerintah akan membangun 49 bendungan, dan saat ini yang sedang berlangsung sebanyak 16 bendungan. Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan bisa membangun sebanyak 65 bendungan. Dia menerangkan, setelah bendungan dioperasionalkan, pihaknya menginginkan agar pengelola bisa menjaga waduk tersebut termasuk kualitas air dan laju sedimentasi. Dia juga berpesan agar bendungan tidak tercemar oleh berbagai jenis limbah, baik padat dan cair sehingga ekosistem dalam air bisa terus terjaga. ??Saya minta agar bendungan yang biasanya untuk keramba apung agar dilarang. Itu penting, sebagai pemenuhan air baku suplai, agar air benarbenar terjamin kualitasnya, dan proses sedimentasi tidak terlalu cepat,??imbuhnya. Antisipasi Banjir Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko juga menginginkan agar pengelola Bendungan Jatibarang bisa mengantisipasi masalah banjir di Kota Semarang pada khususnya. Selain dijadikan sebagai wahana wisata baru yang sudah banyak dikenal, kawasan tersebut juga bisa sebagai wadah edukasi untuk generasi muda untuk memikirkan dan menjaga kelestarian air. Apalagi lokasi waduk dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. ??Waduk sudah jadi, sudah diisi air, bagus, dan indah. Bagaimana juga yang sudah dibangun dipelihara dengan baik. Dengan demikian, bangunan ini manfaatnya terjaga. Tidak tercemari limbah,??paparnya. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng Prasetyo Budhie menerangkan, Bendungan Jatibarang memiliki tiga fungsi utama, yakni penanggulangan banjir dengan mengurangi debit air Sungai Kaligarang. Kemudian, konservasi sumber daya air dengan menyediakan air baku hingga 1.050 liter per detik serta sebagai Pembangikit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 1,5 megawatt. ??Untuk pengembangan air baku dan listrik, masih menunggu investor,??tambahnya. Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Bobby Prabowo menerangkan, Bendungan Jatibarang memunyai kapasitas tampung air sebesar 20,4 juta meter kubik. Waduk tersebut nantinya menghasilkan sekitar 1.050 liter/detik air baku. ??Adanya bendungan berkolerasi positif dengan upaya peningkatan perekonomian sekitar. Air bisa digunakan untuk penyedia air baku, pembangkit listrik, pengendali banjir, dan tempat pariwisata,?? tandasnya.
Bagikan :