Bendungan Randugunting 2018 Akan Konstruksi dan Aliri Tiga Kabupaten
24 Mei 2017
Foto : Bendungan Randugunting 2018 Akan Konstruksi dan Aliri Tiga Kabupaten
BLORA ? Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan memulai pembangunan Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora, tahun depan. Diharapkan proyek tersebut selesai pada 2020.
Menurut rencana, bendungan tersebut akan mampu menampung air sebanyak 10,40 juta meter kubik dan digunakan untuk pengairan di tiga kabupaten, yakni Blora, Rembang dan Pati.
Rencana pembangunan Bendungan Randugunting dipaparkan tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kemen PUPR kepada Bupati Djoko Nugroho di ruang pertemuan Bupati, kemarin.
Rombongan BBWS Pemali Juana dipimpin Kepala BBWS Ruhban Ruzziyatno. Pada pertemuan tersebut, Bupati didampingi Sekda Bondan Sukarno, Asisten II Slamet Pamudji, Kepala DPUPR Samgautama Karnajaya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Dewi Tedjowati, serta perwakilan PDAM Blora.
Kabid Perencanaan dan Program BBWS Pemali Juana, Dani Hamdan dalam paparannya mengatakan, Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas akan bermanfaat untuk pengendali banjir, suplai air baku, irigasi serta pariwisata. Bendungan Randugunting membutuhkan lahan seluas 241.428 hektare yang akan menampung air sebanyak 10,40 juta meter kubik.
Membutuhkan Air
Bupati Djoko Nugroho menyatakan, masyarakat Blora di wilayah utara yang berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Pati memang membutuhkan air, terutama untuk irigasi pertanian.
Dirinya berharap pembagian air disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa membantu petani terutama saat hendak bercocok tanam. ?Keberadaan Bendungan Randugunting juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di Blora,? kata Bupati.
Lebih lanjut disampaikan Djoko, Pemkab akan mengagendakan peninjauan lokasi pembangunan bendungan. Dia meminta kepada para kepala dinas mendata kebutuhan apa saja yang diperlukan masyarakat serta keadaan pengairan di daerah sekitar. ?Tolong semuanya didata, nanti kita akan ke sana untuk melakukan pengecekan lapangan.
Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi berkah bagi masyarakat Blora,? tandasnya. Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno meminta Pemkab menyampaikan usulan pembangunan embung yang akan difungsikan untuk irigasi. Nantinya dapat dilakukan pemompaan seperti yang dilakukan di Wonogiri.
Selain itu akan dilakukan studi potensi tampungan air serta studi kompetensi lebih lanjut mengenai penyesuaian desain bendungan. Terkait pemanfaatan bendungan sebagai tempat wisata, nantinya akan ada kajian lebih lanjut. ?Silahkan usulan disampaikan kepada kami. Nanti kita kaji bersama,? ujarnya.
Bagikan :