Enam Sektor Pembangunan akan Diprioritaskan di Jateng
26 April 2016
Foto : Enam Sektor Pembangunan akan Diprioritaskan di Jateng
Semarang, Antara Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memprioritaskan pembangunan di enam sektor pada 2017 sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Realisasi pembangunan enam sektor tersebut akan melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Selasa. Ia menjelaskan bahwa keenam sektor yang menjadi prioritas pembangunan Pemprov Jateng itu adalah peningkatan ketahanan pangan dan energi, percepatan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di berbagai bidang serta pelayanan sosial dasar. "Sektor lainnya adalah penguatan potensi ekonomi kerakyatan untuk pengurangan pengangguran, pemantapan pembangunan iinfrastruktur sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta pengurangan resiko bencana, dan pemantapan implementasi reformasi birokrasi," ujarnya. Hal tersebut disampaikan Sri Puryono di sela pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah di gedung Gradhika Bhakti Praja yang antara lain diikuti perwakilan dari 35 pemerintah kabupaten/kota, anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota, partai politik, serta berbagai elemen masyarakat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa melalui kegiatan musrenbang tingkat provinsi diharapkan sasaran dan target pembangunan daerah dapat dilaksanakan dengan implementasi program. "Pelaksanaan rencana pembangunan daerah 2017 yang disertai pengendalian, monitoring, dan evaluasi penting dilakukan," katanya. Sebelumnya, telah dilaksanakan musrenbang di enam keresidenan Provinsi Jawa Tengah mulai 31 Maret 2016. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin menambahkan bahwa Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan energi berkelanjutan serta percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta kemandirian wilayah. "Fokus prioritas pada peningkatan produktivitas kedelai, peningkatan jaringan irigasi, pemberdayaan nelayan, petani, serta pelaku UMKM, dan infrastruktur pendukung pariwisata," ujarnya.
Bagikan :