Jelang Musim Kemarau, Debit Air Waduk di Seluruh Jateng Baru Mencapai 43 Persen
15 Maret 2016
Foto : Jelang Musim Kemarau, Debit Air Waduk di Seluruh Jateng Baru Mencapai 43 Persen
Menjelang berakhirnya penetapan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang/puting pada tanggal 31 Maret 2016 mendatang, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng, mencatat, volume air seluruh waduk di Jawa Tengah, baru sampai sekitar 43 persen. Padahal targetnya memasuki bulan Maret ini volume air waduk dan sungai mencapai 65-70 persen. "Volume air waduk yang masih kurang ini perlu diwaspadai, karena musim kemarau akan segera berlangsung setidaknya satu bulan lagi," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jateng, Agus Purwanto Ia menyebut, kekhawatiran terhadap menurunnya debit air tersebut misalnya tampak di hampir seluruh waduk di Jawa Tengah. Penyusutan air di sejumlah bendung yang menjadi titik kontrol berlangsung terus-menerus. Agus menyebut, waduk tersebut sangat bergantung pada air sungai. Sehingga jika terjadi kerusakan lingkungan dapat menyebabkan sebagian besar daerah aliran sungai tidak berfungsi optimal. "Kalau aliran sungai tidak berfungsi normal, maka debit waduk tidak akan terisi penuh, sehingga bencana kekeringan di sungai pada musim kering dan banjir pada musim hujan masih saja selalu terjadi,"
Bagikan :