Kampung Tambaklorok Dikembangkan Jadi Kampung Wisata Bahari
03 Juni 2015
Foto : Kampung Tambaklorok Dikembangkan Jadi Kampung Wisata Bahari
SEMARANG--Kawasan Kampung Bahari di Tambaklorok, Tanjung Mas bakal dikembangkan untuk mengoptimalkan potensi kemaritiman yang dimiliki. "Kami sedang menyiapkan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL)," kata Kepala Bidang Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang M. Farchan, Rabu (3/6/2015). Ia menjelaskan penyusunan RTBL yang dianggarkan senilai Rp250 juta itu bisa dirampungkan awal Juli 2015 sehingga pembangunan tanggul dan fasilitas lainnya bisa segera dilakukan. Menurut dia, pembangunan tanggul dan fasilitas penunjang untuk pengembangan Kampung Bahari Tambaklorok akan dibiayai oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Ditjen Cipta Karya. "Rencananya, pembangunan tanggul dibiayai BBWS Pemali Juana dengan alokasi anggaran Rp75 miliar, sementara pembangunan drainase, jalan umum, ruang terbuka hijau dari Dirjen Cipta Karya," katanya. Untuk pembangunan fasilitas dan sarana penunjang dari Ditjen Cipta Karya, kata dia, dialokasikan anggaran sekitar Rp18 miliar, namun penyusunan RTBL harus dirampungkan terlebih dulu. "Ya, nanti akan dibangun juga tempat sampah, dan sebagainya. Itu kan fasilitas penunjang, dibiayai Ditjen Cipta Karya. Namun, RTBL kan harus selesai dulu, Target kami Juli 2015 rampung," katanya. Farchan mengatakan Pemkot Semarang juga akan merintis nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pelindo untuk pembangunan tanggul pantai yang menjadi milik badan usaha milik negara (BUMN) tersebut. Mengenai Kampung Bahari, ia mengungkapkan perencanaan kawasan Tambaklorok didasarkan pada konsep pengembangan kawasan bahari, yakni tempat bermukim dan bermata pencaharian di daerah tepi laut. "Tambaklorok merupakan salah satu daerah pantai yang terletak di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. Tempat ini adalah kampung nelayan terbesar yang ada di Kota Semarang," katanya. Masyarakat yang bermukim di kawasan itu adalah nelayan, kata dia, memiliki ketergantungan terhadap sumber daya alam, khususnya yang berasal dari laut, sebagai tempat untuk mencari ikan. Pengembangan kawasan Tambaklorok, kata dia, memang rencana pemerintah pusat yang siap menggelontorkan dana setidaknya Rp70 miliar untuk menjadikannya sebagai salah satu kampung bahari di Indonesia.
Bagikan :