Kementerian PU : Perkuat Penanggulangan banjir Sumatera
28 November 2025
Foto : Kementerian PU : Perkuat Penanggulangan banjir Sumatera
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus bergerak cepat menangani bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatra Barat. Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa respons yang cepat, tepat, dan menyeluruh menjadi prioritas utama, terutama untuk memastikan keselamatan masyarakat serta pemulihan akses vital.
Di Provinsi Aceh, pemerintah menetapkan status tanggap darurat hingga 11 Desember 2025. Kementerian PU melalui BPJN Aceh dan BWS Sumatera I mengerahkan 31 unit alat berat, mencakup excavator, loader, dump truck, hingga crane untuk mempercepat pembersihan material longsor, normalisasi drainase, dan pemulihan konektivitas di titik-titik prioritas seperti Pidie Jaya, Aceh Barat, dan Aceh Tenggara. Upaya ini dilakukan guna memastikan jalur transportasi dan distribusi logistik kembali berjalan normal.
Sementara itu di Sumatera Barat, hujan ekstrem yang memicu longsor besar di Padang, Bukittinggi serta banjir di sejumlah daerah ditangani melalui pengerahan alat berat oleh BPJN Sumatera Barat dan BWS Sumatera V. Penanganan darurat dilakukan untuk membuka kembali akses Lembah Anai yang sempat terputus, membersihkan sedimen di intake PDAM, memperkuat pengamanan sungai, serta memberikan dukungan sarana dasar seperti toilet portable dan hunian umum bagi warga terdampak.
Kementerian PU memastikan pemantauan lapangan dilakukan secara berkala dan koordinasi terus diperkuat bersama pemerintah daerah, BPBD, BNPB, serta instansi terkait. Setelah tahap darurat selesai, pemerintah menyiapkan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memulihkan seluruh infrastruktur yang rusak. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Pemerintah hadir untuk memastikan seluruh wilayah terdampak dapat pulih secepat mungkin,” tegas Menteri Dody.
Bagikan :