Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Koordinasi Penanganan Banjir Bandar Udara Ahmad Yani Semarang

Koordinasi Penanganan Banjir Bandar Udara Ahmad Yani Semarang


Beranda >> Berita Terkini & Pengumuman

  09 Februari 2021



Koordinasi Penanganan Banjir Bandar Udara Ahmad Yani Semarang

Foto : Koordinasi Penanganan Banjir Bandar Udara Ahmad Yani Semarang


Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang di Ruang Rapat Kantor Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada Senin, 08/02/2021.

Hadir dalam kegiatan ini yaitu Direktur Sungai dan Pantai, Bob Arthur Lombogia didampingi Kepala BBWS Pemali Juana, M. Adek Rizaldi , Kabid PJSA Ferry Syahrizal serta Kabid KPI Anggraeni Achmad bersama Dirut PT. Angkasa Pura I Faik Fahmi, Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I Lukman F. Laisa dan Komandan LANUMAD Letkol CPN Sundoro Agung Nugroho serta General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Hardi Arianto.

Dalam paparannya Direktur Sungai dan Pantai Bob Arthur Lombogia menyatakan dalam menangani hal seperti ini yang harus diperhatikan adalah land subsidence sebab untuk di daerah Semarang penurunannya 6-7,5 cm per tahun, jadi harus mengkaji penanganan jangka panjang dan pendeknya agar hasilnya maksimal.

"Terkait penanganan jangka pendek dengan membuat tanggul keliling runway sepanjang 7,4 km yang terdiri dari tanggul tanah 5,2km, parapet kanan 1,4 km, parapet kiri 80m , tinggi tanggul 1m dan membuat drainase didalam area runway. Dengan demikian air dari luar tidak bisa masuk ke area bandara dan runway begitu sebaliknya air di dalam area bandara akan dipompa agar bisa keluar dan tidak terjadi banjir," tutur Kepala BBWS Pemali Juana M. Adek Rizaldi

Selanjutnya, Direktur Teknik Angkasa Pura Lukman F. Laisa mengevaluasi kejadian pasca banjir di Bandara Internasional Ahmad Yani.

Sebagai tambahan informasi, menurut BMKG, seminggu ke depan area Semarang akan mengalami cuaca ekstrim karena curah hujan yang tinggi.


Bagikan :

Cetak