Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Meski Keringat Bercucuran, Aipda Jatmika Tetap Berdiri di Jembatan Cabean Demak, Ini yang Ia Lakukan

Meski Keringat Bercucuran, Aipda Jatmika Tetap Berdiri di Jembatan Cabean Demak, Ini yang Ia Lakukan


Beranda >> Berita Terkini & Pengumuman

  22 Januari 2017



Meski Keringat Bercucuran, Aipda Jatmika Tetap Berdiri di Jembatan Cabean Demak, Ini yang Ia Lakukan

Foto : Meski Keringat Bercucuran, Aipda Jatmika Tetap Berdiri di Jembatan Cabean Demak, Ini yang Ia Lakukan


Jembatan penghubung antara Dukuh Singopadu Desa Sidorejo dan Dukuh Karangmalang Desa Brambang, Karangawen mengalami patahan. Bahkan jika debit air tinggi, jembatan yang terbangun di atas Sungai Cabean tersebut terendam air. Ada pemandangan yang menarik di lokasi jembatan yang patah tersebut, Senin (23/1/2017). Seorang pria berseragam polisi tampak berdiri di tepi sungai sembari memegangi ponselnya. [caption id="attachment_1499" align="alignnone" width="700"]Jembatan di atas sungai Cabean patah dan sering terendam banjir. Jembatan itu dibangun 2011 menghubungkan Dukuh Singopadu Desa Sidorejo dan Dukuh Karangmalang Desa Brambang, Karangawen kabupaten Demak. Jembatan di atas sungai Cabean patah dan sering terendam banjir. Jembatan itu dibangun 2011 menghubungkan Dukuh Singopadu Desa Sidorejo dan Dukuh Karangmalang Desa Brambang, Karangawen kabupaten Demak.[/caption] Ketika ada orang yang akan melewati jembatan tersebut, ia selalu mengajak berbincang terlebih dahulu. Beberapa orang yang diajak berbincang tersebut balik arah namun tidak sedikit juga yang berlanjut melintasi jembatan. Polisi tersebut adalah Aipda Jatmika, Bhabinkamtibmas Desa Sidorejo. Siang itu, ia memang berniat mengimbau masyarakat yang melintas untuk berhati-hati. "Jika mau ya saya minta untuk putar arah, ambil jalur memutar tapi beberapa memilih tetap melintas jadi saya minta untuk berhati-hati," terang Jatmika kepada Tribun Jateng. Meski keringat tampak bercucuran di wajahnya karena panasnya terik matahari ia tetap berdiri di lokasi tersebut sembari sesekali mengimbau masyarakat yang ingin lewat. "Selain mengimbau ya mengambil gambar untuk dilaporkan ke atasan," pungkasnya.


Bagikan :

Cetak