Normalisasi Juwana Reduksi Banjir 30 Persen
03 Juni 2014
Foto : Normalisasi Juwana Reduksi Banjir 30 Persen
Normalisasi Juwana diharapkan dapat mereduksi potensi banjir hingga 30 persen. Hal itu dimungkinkan karena daya tampung sungai tersebut juga ditingkatkan. Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serang Lusi Juwana (BPSDA Seluna) Novianto melalui Koordinator Banjir dan Pengamanan Pantai (Abdul Rochim), mengemukakan hal itu kepada Suara Merdeka, Senin (2/6). Ditambahkannya, saat ini proses normalisasi Juwana masih terus dilakukan. "Tahun ini panjang alur sungai yang dinormalisasi mencapai 27 kilometer," katanya. Pengerukan dimulai dari Sukolilo (Pati) hingga ke Bangunan Pengendali Banjir Wilalung Lama (BPBWL) di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan. Total yang sudah dinormalisasi mencapai 14 kilometer. Saat sekarang, normalisasi sudah mencapai Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan. Selanjutnya, kegiatan akan dilanjutkan ke Glagahwaru, Kutuk hingga Kalirejo. "Sisanya akan diupayakan selesai sebelum akhir tahun ini," ujarnya. Kendala Upaya normalisasi tahun ini diakuinya banyak menemui banyak kendala. Salah satunya, banyaknya bangunan permanen yang masih berada di bantaran sungai. Tidak hanya itu, sebelum proses normalisasi dimulai harus dilakukan negosiasi dengan "pemilik" lahan terlebih dahulu. Padahal, sesuai ketentuan lahan tersebut milik pengairan. "Semua pihak diharapkan dapat menyadari ketentuan soal bantaran sungai karena memang untuk kepentingan bersama," jelasnya. Disinggung soal upaya mengurangi beban sungai Wulan, dia menyatakan sudah memungkinkan bila kegiatan tersebut sudah dapat dituntaskan. Seandainya Wulan tidak kuat lagi menampung debit, sebagian dapat diarahkan ke sungai Juwana dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Saat ini, kapasitas tampung Wulan mencapai 1.100 meter kubik per detik. Sedangkan kapastitas tampung Juwana setelah dinormalisasi diyakini dapat mencapai 350 meter kubik per detik. Sumber : SuaraMerdeka.Com
Bagikan :