Peletakan Baru Pertama Waduk Logung, Jokowi Akan Ke Kudus
15 Januari 2015
Foto : Peletakan Baru Pertama Waduk Logung, Jokowi Akan Ke Kudus
Sejumlah alat berat terus memulai pengerjaan di lokasi proyek Waduk Logung, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kamis (15/1). Selain pelebaran dan pengerasan akses jalan, sejumlah alat berat tersebut juga mempersiapkan lokasi untuk peletakan batu pertama, yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Senin (26/1) mendatang. "Ada tiga alternatif yang disiapkan untuk peletakan batu pertama, yang dua berada di atas atau calon lokasi bibir waduk, satunya lagi ada di bawah atau lokasi calon genangan," kata tim persiapan pembangunan Waduk Logung dari PT. Wijaya Karya, Untung Tri Uripto, saat ditemui di lokasi. Di samping itu, menurut dia, pihaknya saat ini tengah melakukan pengukuran mutual chek nol (MC-0), atau titik tertinggi genangan (elevasi) air. Di beberapa titik di perbukitan lokasi, tampak ditancapkan beberapa bendera berwarna putih dan orange. "Bendera putih sebagai batas bendungan, sementara bendera orange merupakan tanda titik maksimal genangan air yang direncanakan," ujar Untung. Proses pengukuran detail proyek memang cukup memakan waktu. Ia tidak bisa memastikan kapan semua proses pengukuran selesai dilaksanakan. "Kalau pengukuran secara parsial mungkin satu minggu, tapi kalau secara total memang agak lama," sambungnya. Usai pengukuran, disampaikan, yang pertama kali dikerjakan nantinya adalah bangunan pengelak, untuk mengalihkan aliran air sungai. Selanjutnya, fisik dan pondasi waduk baru akan dibangun. "Diperkirakan struktur bangunan akan selesai pada akhir 2018, atau membutuhkan waktu sekitar empat tahun. Itu pun kalau lancar dan tidak ada perubahan-perubahan," ucapnya. Koordinator lapangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Budi Prasetyo, mengatakan pengukuran MC-0 paling tidak membutuhkan waktu satu bulan. Selanjutnya, sebelum pembangunan fisik dilaksanakan, harus dilaksanakan pembersihan di lokasi. "Pohon dan tanah humus dihilangkan dulu. Pembangunan tahun ini tidak frontal, bertahap," katanya. Diperkirakan, pada 2015 pembangunan yang diselesaikan adalah akses jalan, fasilitas lain, dan terowongan pengelak. "Tahun berikutnya dilaksanakan pengerjaan proyek bangunan pelimpah, main dam, dan lainnya. Diperkirakan selesai akhir 2018, dan mulai dilakukan pengisian pada 2019, itu pun harus atas izin dari komisi keamanan bendungan di Jakarta," kata dia.
Bagikan :