Pembangunan Kampung Bahari Langkah Awal Normalisasi BKT
08 November 2015
Foto : Pembangunan Kampung Bahari Langkah Awal Normalisasi BKT
Pembangunan Kampung Bahari di Tambaklorok merupakan langkah awal sebelum menuju penanganan normalisasi Banjir Kanal Timur. Sebab, jika pelaksanaan Kampung Bahari tersebut dapat berhasil maka akan menular dan menjadi contoh dalam pelaksanaan pembangunan Banjir Kanal Timur. Hal tersebut disampaikan Kabid Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang M Farchan, di acara Forum Konsultasi Publik dalam Rangka Pengembangan Drainase Tambaklorok Kota Semarang bertempat di Kelurahan Tanjungmas, Minggu (8/11).
M Farchan juga menambahkan, warga juga menyambut baik pelaksanaan program pengembangan Drainase Tambaklorok tersebut. Drainase ini bisa mengurangi dampak sedimen banjir dan rob di wilayah Tambaklorok. Dan melindungi sebanyak 2000 kepala keluarga (kk), yang mendiami wilayah yang akan dikembangkan menjadi daerah wisata laut. ?Adapun anggarannya dari Kementerian PU Pusat sebesar Rp 151 miliar, yaitu untuk konstruksi dan supervisi sebesar Rp 6 miliar,? ungkapnya.
Sementara itu, pelaksana proyek, Bambang Astoto menjelaskan, penadatanganan kontrak dilakukan pada 23 Oktober 2015 lalu, dengan lama pekerjaan selama 716 hari kerja, yaitu sampai 7 Oktober 2017. Yakni melakukan normalisasi Banjir Kanal Timur lama, sepanjang 700 meter sampai muara. ?Adapun bentuk pengerjaan, pengerukan alur sepanjang 700 meter, dengan kedalaman 3 meter, ke bawah dari titik awal sekarang, agar perahu nelayan bisa leluasa bergerak dan tidak kandas saat akan melaut. Kemudian memperkuat tebing sungai dengan tiang pancang sepanjang 1.700 meter,? katanya.
Hadir juga dalam acara itu, perwakilan PSDA-ESDM Kota Semarang, BBWS Pemali-Juana dan Camat Semarang Utara Djaka Sukawijana, serta pemerintah setempat.
Sumber : SuaraMerdeka.Com
Bagikan :