Pembenahan Saluran Banjir Undaan Mendesak
05 Februari 2014
Foto : Pembenahan Saluran Banjir Undaan Mendesak
KUDUS- Keberadaan saluran banjir di Kecamatan Undaan yang dapat mengurangi genangan melalui Sungai Wulan dinilai sudah sangat mendesak.
Selain dapat menyelamatkan hunian sejumlah desa dari banjir, potensi kerusakan sawah petani dapat dikurangi, terutama saat musim penghujan. Kepala Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Edy Pranoto mengemukakan hal itu kepada Suara Merdeka, kemarin.
Ditambahkannya, seharusnya di Undaan terdapat sejumlah sarana pengairan seperti itu. ??Tetapi hingga saat ini hanya satu, yakni di depan balai desa.
Saluran itu biasa disebut saluran banjir Juwana 31B ,??katanya. Saluran banjir dapat digunakan untuk mengurangi genangan pada sawah dan permukiman di sejumlah desa, seperti Undaan Lor, Undaan Tengah, Wates, Larikrejo, Karangrowo, dan Ngemplak. Ditegaskannya, itu bukan untuk kepentingan warga Desa Undaan Lor saja.
Beberapa desa di sekitarnya yang lahan sawahnya terendam, juga dapat memanfaatkan sarana itu untuk mengurangi genangan. ??Saat genangan di sebelah timur tinggi, sebagian debit dialirkan ke Sungai Wulan,??tandasnya.
Perbaikan
Tentu saja, itu dapat dilakukan bila debit Sungai Wulan tidak terlalu besar. Bila debit Wulan besar, pintu air di tempat itu akan ditutup. Persoalannya, kondisi saluran banjir saat ini dianggap tidak lagi ideal.
Penyebabnya, karena saluran sangat dangkal, baik karena sedimentasi maupun sampah. Idealnya, untuk membersihkan saluran sepanjang 450 meter menuju ke Sungai Wulan itu harus menggunakan peralatan berat.
Selain itu, akan lebih baik bila sisi kiri dan kanan saluran ditambahkan penguat permanen. Khusus untuk pintu airnya, diharapkan dapat ditinggikan paling tidak sama dengan tanggulnya. Usulan itu sudah beberapa kali disampaikan kepada pihak terkait. Hingga saat ini, pihaknya masih terus menunggu realisasinya.
Bagikan :