Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

© 2024 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali - Juana.

Berita Terkini & Pengumuman

Pendampingan Penerapan Kepatuhan Intern dan Manajemen Resiko Oleh Direktur Kepatuhan Internal

Pendampingan Penerapan Kepatuhan Intern dan Manajemen Resiko Oleh Direktur Kepatuhan Internal


Beranda >> Berita Terkini & Pengumuman

  04 Oktober 2021



Pendampingan Penerapan Kepatuhan Intern dan Manajemen Resiko Oleh Direktur Kepatuhan Internal

Foto : Pendampingan Penerapan Kepatuhan Intern dan Manajemen Resiko Oleh Direktur Kepatuhan Internal


Direktur Kepatuhan Internal Ditjen SDA Kementerian PUPR, Mochammad Mazid melakukan Pendampingan Penerapan Kepatuhan Intern dan Manajemen Risiko serta Pengamanan Kekayaan Negara di BBWS Pemali Juana pada Jumat 1 Oktober 2021.

Hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, beserta para pejabat administrator dan pejabat perbendaharaan di lingkungan BBWS Pemali Juana.

Kegiatan diawali dengan paparan Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi terkait percepatan pekerjaan selama belum memasuki musim penghujan. Selain itu, juga dibahas terkait pekerjaan Revitalisasi Danau Rawa Pening di mana terdapat permasalahan lahan.

"Akan kami koordinasikan dengan BPN Jawa Tengah terkait sertifikat tanah yang ada, serta mengatur pemanfaatan lahan di lokasi sempadan Danau Rawa Pening," kata Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi.

"Ukuran keberhasilan capaian pembangunan infrastruktur bukan hanya di bidang output saja, tetapi juga outcome yaitu manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Dengan memetakan potensi risiko, pengaduan juga bisa diminimalisir," ucap Direktur Kepatuhan Intern Ditjen SDA Kementerian PUPR, Mochammad Mazid

Direktur Kepatuhan Intern Mochamad Mazid juga mengatakan bahwa setiap pekerjaan pasti memiliki risiko, dan hal ini harus dimitigasi agar bisa dikendalikan, serta pentingnya mencari solusi untuk kendala yang ada dengan cara memetakan risiko.

Selain itu, beliau juga menyampaikan untuk selalu tertib administrasi yaitu proses dan pelayan yang teratur serta mengurangi potensi kecurangan, tertib fisik yaitu budaya sadar risiko akan menghasilkan infrastruktur yang memiliki spesifikasi sesuai standar, dan tertib manfaat yaitu budaya sadar risiko akan menghasilkan infrastruktur yang tepat manfaat sesuai kebutuhan masyarakat.


Bagikan :

Cetak