Penggenangan Waduk Jatibarang Gunakan Air Hujan
19 Desember 2013
Foto : Penggenangan Waduk Jatibarang Gunakan Air Hujan
Proyek pembangunan Waduk Jatibarang yang sudah mencapai 98 persen masih terkendala penggantian rugi lahan di bawah beberapa tower yang terdampak genangan. Dari 61 bidang tanah, masih terdapat tujuh bidang belum mencapai kesepakatan harga. Satuan kerja pembangunan Waduk Jatibarang menargetkan sebelum 20 Desember masalah itu terselesaikan. Kepala Satker Pembangunan Waduk Jatibarang, dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Anang Muchlis berujar, permasalahan itu mencuat ketika jumlah tower tegangan tinggi di dalam area genangan waduk melebihi dari perhitungans semula. Awalnya, hanya ada tujuh tower ternyata ada 12 tower di lapangan. "Semua tower sudah kami bangun lagi, sekarang beberapa sudah mulai penyambungan kabel. Kira-kira dua minggu lagi selesai," katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (18/12/2013). Ia berujar, setelah masalah itu beres. Tahap selanjutnya adalah ujicoba atau penggenangan awal. Pihaknya sudah mendapat sertifikasi dari Komisi Keamanan Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan pengisian air genangan di waduk. Rencananya, penggenangan tersebut dilakukan pada pertengahan Januari 2014. Konsultan Supervisi Pembangunan Waduk Jatibarang, Dodhy Indrawirawan, menambahkan ada beberapa tahap penggenangan. Pada pertengahan Januari, penggenangan akan dilakukan setingggi saluran air intake atau 150 meter. "Kami memperkirakan untuk lama penggenangan sampai sebulan, kami menggantungkan proses pengisian waduk dari air hujan terlebih dulu," ucapnya. Setelah itu, pihaknya akan mulai melakukan ujicoba lagi dengan memenuhi Waduk Jatibarang hingga air penuh. Jika lancar, maka waduk akan penuh dalam waktu dua bulan hingga tiga bulan. "Itu juga tergantung hujan," katanya. Dodhy menambahkan, setelah Waduk Jatibarang penuh air, nantinya akan kembali dikosongkan. Pihaknya akan mengecek apakah ada wilayah tanggul yang longsor atau tidak. "Kalau operasionalnya mungkin baru bisa Januari 2015. Setahun ini kan masa pemeliharaan," jelasnya.
Bagikan :